Pabrik garmen ancam eksistensi Tenun Troso Jepara

Selasa, 18 Februari 2014 - 13:21 WIB
Pabrik garmen ancam...
Pabrik garmen ancam eksistensi Tenun Troso Jepara
A A A
Sindonews.com - Keberadaan dua pabrik garmen di wilayah Jepara bagian selatan dinilai mengancam eksistensi perajin Tenun Ikat Troso asal Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Hal tersebut dikarenakan pabrik garmen yang berda di kecamatan tetangga tersebut akan menyerap ribuan tenaga kerja. Selain dari masyarakat umum, tenaga kerja tersebut juga berasal dari para karyawan yang selama ini bekerja di ratusan sentra pembuatan Tenun Ikat Troso.

Selain mebel, furniture dan produk ukir-ukiran, Kabupaten Jepara juga dikenal dengan Tenun Ikat Troso. Selain pasar domestik, produk tenun asli Jepara ini juga sudah mulai merambah pasar luar negeri.

Salah seorang perajin Tenun Troso, Hisyam Abd Rahman mengatakan, keberadaan dua pabrik garmen berbasis penanaman modal asing (PMA) yang berlokasi di Desa Pendosawalan Kecamatan Kalinyamatan dan Desa Pelang Kecamatan Mayong tersebut berpotensi mengganggu aktivitas para perajin tenun ikat asli Jepara.

Karena, kata dia, dua pabrik garmen tersebut menyerap ribuan tenaga kerja yang berasal dari wilayah sekitar. "Sudah banyak tenaga kerja yang semula bekerja di sentra pembuatan Tenun Troso, namun kini memilih beraktivitas di pabrik garmen itu. Kalau tenaga kerja terus berkurang maka akan mengganggu produksi dan ujung-ujungnya mengancam eksistensi Tenun Troso," kata pemilik Butik Tenun Ikat Troso Dewi Shinta ini, Selasa (18/2/2014).

Hisyam berharap Pemkab Jepara mencari langkah terobosan untuk mengatasi persoalan ini. Sebab, selain menjadi salah satu ikon kebanggaan Jepara, Tenun Troso juga mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

"Jangan sampai yang khas dari Jepara terpinggirkan karena lebih mementingkan investasi dari luar," ujarnya.

Sementara, Kabid Perindustrian Disperindag Kabupaten Jepara, Purwanto menilai terganggunya eksistensi Tenun Troso seiring keberadaan pabrik garmen merupakan kekhawatiran yang berlebihan.

Sebab, kebutuhan tenaga kerja untuk pabrik garmen berbeda dengan kerajinan Tenun Troso. Selain itu, pangsa pasar dan produk pabrik garmen juga berbeda dengan Tenun Troso.

"Jadi tidak perlu khawatir. Tenun Troso itu produk handmade sedangkan garmen pabrikasi pakaian, ini dua hal yang berbeda," kata dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0668 seconds (0.1#10.140)