UOB Indonesia targetkan transaksi kartu kredit tumbuh 40%

Selasa, 18 Februari 2014 - 18:49 WIB
UOB Indonesia targetkan transaksi kartu kredit tumbuh 40%
UOB Indonesia targetkan transaksi kartu kredit tumbuh 40%
A A A
Sindonews.com - PT Bank UOB Indonesia menargetkan transaksi kartu kredit tahun ini dapat tumbuh mencapai 40 persen. Hal ini diprediksi dapat mendongkrak volume transaksi kartu kredit di akhir tahun mencapai Rp6,2 triliun.

Senior VP Head of Unsecured Business UOB Indonesia, Budy Setiawan mengatakan, perseroan merancang strategi untuk menggenjot pemasukan dari transaksi untuk segmen hiburan dan perjalanan. Dua segmen ini masih memberikan kontribusi terkecil dibandingkan transaksi untuk kebutuhan harian dan pakaian.

Saat ini volume transaksi bulanan masih sebesar Rp450 miliar dan ditargetkan dapat meningkat Rp10-Rp20 miliar setiap bulannya.

"Di Desember kami targetkan volume transaksi dapat mencapai Rp550 miliar. Kami menggenjot transaksi dengan memberikan nilai tambah dibandingkan hadiah undian," ujar Budy dalam jumpa persnya di Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Perseroan mengaku akan terus fokus menjaga bisnisnya tetap prudent dengan rasio kredit bermasalah atau NPL di level 3 persen. Ini disebutnya masih cukup baik dari rata-rata industri di level 5 persen.

Untuk itu perseroan akan selektif menerima nasabah baru dengan hanya menerima satu dari lima calon nasabah baru. Sementara penetrasi terhadap nasabah lama akan ditingkatkan 40-60 persen walaupun juga harus mencari nasabah baru.

"Nasabah lama kami ada 300 ribu dan kami tambah 100 ribu nasabah baru untuk switching yang keluar. Sehingga pertambahannya tidak akan signifikan," ujarnya.

Pangsa pasar utama disebutnya masih dari Jakarta dan Surabaya sedangkan di kota lain belum signifikan. Dia mengaku juga harus mencari pasar baru seperti Palembang, Yogya, Riau, dan Malang.

"Namun ini tidak mudah dengan prasyarat ada basis 20-30 ribu nasabah di daerah tersebut. Marketnya harus dibentuk dengan menggandeng lebih banyak merchant untuk transaksi mereka di daerah," ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1563 seconds (0.1#10.140)