Bank Asal Singapura Ini Bakal Angkat Orang Indonesia Jadi Dirutnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) mengumumkan bahwa Kevin Lam akan meletakkan jabatan sebagai Direktur Utama UOB Indonesia. Selanjutnya warna negara Singapura itu akan memangku posisi senior di UOB Group sebagai Head of TMRW Digital Group, dan melapor kepada Group CEO.
Dalam keterangan resmi yang diterima Minggu (4/10/2020), Hendra Gunawan, Wakil Direktur Utama UOB Indonesia, akan menggantikan Kevin sebagai direktur utama di bank asal Singapura itu. Pengangkatan Hendra sejalan dengan implementasi rencana strategis bank.
Jabatan baru Hendra akan secara resmi disahkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pada tanggal 21 Oktober 2020. Penetapan kedua jabatan baru ini akan berlaku efektif setelah rapat dilakukan pada tanggal tersebut. ( Baca juga:Bravo, Uji Coba Listrik dari Sampah Kembali Berhasil )
Hendra bergabung dengan UOB Group pada tahun 2011. Ia pernah menjabat sebagai Deputy Country CEO, UOB Malaysia, sebelum bergabung dengan UOB Indonesia pada tahun 2019 sebagai Wakil Direktur Utama. Di posisi itu Hendra mengawasi fungsi bisnis ritel dan distribusi kantor cabang.
Sebelum bergabung dengan UOB, Bapak Hendra pernah bekerja di Deutsche Bank Global Corporate Finance, Singapura sebagai Vice President dari tahun 2000 hingga 2002. Beliau bergabung dengan DBS Group pada tahun 2003 hingga 2011, dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia.
"Hendra memiliki keahlian dan pengalaman perbankan yang panjang di berbagai lembaga keuangan lokal dan internasional di wilayah Asia," tulis manajemen. ( Baca juga:Presiden Azerbaijan Tuntut Armenia Mundur Total dari Nagorno-Karabakh )
Sedangkan Kevin sendiri menduduki jabatan Direktur Utama UOB Indonesia sejak 2016 dan telah mengembangkan bisnis secara strategis dan membentuk tim manajemen yang kuat dengan membangun fondasi bank yang kokoh.
Kevin bergabung dengan UOB Group pada tahun 2005 dan telah mengemban sejumlah peran fungsional dan senior di beberapa negara, termasuk sebagai Deputy Country CEO di UOB Malaysia. Pengalaman Kevin di bidang perbankan dan teknologi dimulai dari berbagai perusahaan yang berbasis di Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat.
Dalam keterangan resmi yang diterima Minggu (4/10/2020), Hendra Gunawan, Wakil Direktur Utama UOB Indonesia, akan menggantikan Kevin sebagai direktur utama di bank asal Singapura itu. Pengangkatan Hendra sejalan dengan implementasi rencana strategis bank.
Jabatan baru Hendra akan secara resmi disahkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pada tanggal 21 Oktober 2020. Penetapan kedua jabatan baru ini akan berlaku efektif setelah rapat dilakukan pada tanggal tersebut. ( Baca juga:Bravo, Uji Coba Listrik dari Sampah Kembali Berhasil )
Hendra bergabung dengan UOB Group pada tahun 2011. Ia pernah menjabat sebagai Deputy Country CEO, UOB Malaysia, sebelum bergabung dengan UOB Indonesia pada tahun 2019 sebagai Wakil Direktur Utama. Di posisi itu Hendra mengawasi fungsi bisnis ritel dan distribusi kantor cabang.
Sebelum bergabung dengan UOB, Bapak Hendra pernah bekerja di Deutsche Bank Global Corporate Finance, Singapura sebagai Vice President dari tahun 2000 hingga 2002. Beliau bergabung dengan DBS Group pada tahun 2003 hingga 2011, dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia.
"Hendra memiliki keahlian dan pengalaman perbankan yang panjang di berbagai lembaga keuangan lokal dan internasional di wilayah Asia," tulis manajemen. ( Baca juga:Presiden Azerbaijan Tuntut Armenia Mundur Total dari Nagorno-Karabakh )
Sedangkan Kevin sendiri menduduki jabatan Direktur Utama UOB Indonesia sejak 2016 dan telah mengembangkan bisnis secara strategis dan membentuk tim manajemen yang kuat dengan membangun fondasi bank yang kokoh.
Kevin bergabung dengan UOB Group pada tahun 2005 dan telah mengemban sejumlah peran fungsional dan senior di beberapa negara, termasuk sebagai Deputy Country CEO di UOB Malaysia. Pengalaman Kevin di bidang perbankan dan teknologi dimulai dari berbagai perusahaan yang berbasis di Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat.
(uka)