Kemendag dukung pameran inovasi tekstil tradisional

Kamis, 20 Februari 2014 - 11:12 WIB
Kemendag dukung pameran inovasi tekstil tradisional
Kemendag dukung pameran inovasi tekstil tradisional
A A A
Sindonews.com - Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) turut mendukung penyelenggaraan Pameran Adiwastra Nusantara yang berlangsung pada 19-23 Februari 2014, di Jakarta Convention Center, Jakarta.

"Kegiatan pameran ini merupakan proses keberlanjutan dalam melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan lokal wastra nusantara," jelas Direktur Jenderal PEN, Nus Nuzulia Ishak dalam rilisnya, Kamis (20/2/2014).

Menurut Nus, pelaksanaan Adiwastra Nusantara yang ke-7 tahun ini merupakan bukti keseriusan semua pihak untuk mengembangkan potensi tekstil tradisional Indonesia agar dapat berperan lebih besar dalam perekonomian nasional.

"Wastra tradisional Indonesia telah terbukti mampu menjadi media diplomasi budaya yang efektif dalam meningkatkan citra bangsa Indonesia di mata Internasional. Hal tersebut terbukti dengan keterlibatan Asosiasi Sutera Indonesia (Assia) dan desainer luar negeri, seperti Giorgio Armani dan Valentino, dalam pelaksanaan Adiwastra Nusantara," ungkapnya.

Adiwastra Nusantara 2014 mengangkat tema “Silk Inspires Our Lives, Silk Is The Main Thread Of Inspiration For Our Lives”, merefleksikan keanekaragaman, kerja keras, dedikasi, kecintaan, kreativitas, dan inovasi para perajin, serta usaha kecil dan menengah (UKM) wastra tradisional Indonesia berbahan sutera yang mampu menyesuaikan diri dengan dinamika zaman.

Pameran ini menekankan pada aspek kreativitas dan inovasi, teknologi tepat guna, serta kebijaksanaan untuk melestarikan alam dan tradisi.

Nus menjelaskan, selama ini pengembangan wastra tradisional didominasi oleh UKM, yang dalam periode krisis 1998 dan 2008 telah membuktikan ketangguhan, inovasi dan kreativitasnya mengembangkan usahanya ke arah yang lebih baik.

"Pameran ini merupakan bukti sekaligus sebagai ajakan bagi para pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian dan dorongan yang lebih besar bagi kemajuan usaha mereka ke depan, sehingga UKM semakin berperan dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan," imbuhnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9415 seconds (0.1#10.140)