Faktor ini pengaruhi kinerja Sarinah di 2014
A
A
A
Sindonews.com - PT Sarinah (Persero) memproyeksikan adanya penurunan jumlah pengunjung akibat pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) tahun 2014.
Salah satunya tercermin dari mulai turunnya jumlah kunjungan saat pelaksanaan simulasi pengamanan pemilu beberapa waktu lalu.
Direktur Utama PT Sarinah Mira Amahoresyah menjelaskan, penurunan tersebut terjadi mengingat lokasi Gedung Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat berdekatan dengan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Simulasi kemarin saja sudah pusing, apalagi bulan Oktober 2014," ujar Mira di Bangi Kopitiam, Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Seolah belum cukup dengan itu, kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pun turut meningkatkan beban operasional perusahaan yang bergerak di bidangritel pakaian jadi dan produk kerajinan.
Bahkan, Mira mengatakan, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) nyatanya juga membuat Sarinah terbebani. Hal yang paling membebani Sarinah pada saat kenaikan UMP mencapai 40 persen.
"Kita terpaksa realistis, di 2014 selain tahun politik, karena PLN setiap tiga bulanan harga listrik naik. UMP naik, untung hanya 10 persen sebelumnya 40 persen," tutur dia.
Salah satunya tercermin dari mulai turunnya jumlah kunjungan saat pelaksanaan simulasi pengamanan pemilu beberapa waktu lalu.
Direktur Utama PT Sarinah Mira Amahoresyah menjelaskan, penurunan tersebut terjadi mengingat lokasi Gedung Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat berdekatan dengan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Simulasi kemarin saja sudah pusing, apalagi bulan Oktober 2014," ujar Mira di Bangi Kopitiam, Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Seolah belum cukup dengan itu, kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pun turut meningkatkan beban operasional perusahaan yang bergerak di bidangritel pakaian jadi dan produk kerajinan.
Bahkan, Mira mengatakan, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) nyatanya juga membuat Sarinah terbebani. Hal yang paling membebani Sarinah pada saat kenaikan UMP mencapai 40 persen.
"Kita terpaksa realistis, di 2014 selain tahun politik, karena PLN setiap tiga bulanan harga listrik naik. UMP naik, untung hanya 10 persen sebelumnya 40 persen," tutur dia.
(rna)