Survei: 36% wisatawan di Asia Pasifik utamakan kuliner
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah survei mengenai perilaku para wisatawan mengungkapkan, bahwa lebih dari sepertiga atau sebanyak 36 persen wisatawan di Asia Pasifik menjadikan makanan dan minuman sebagai faktor penentu dalam memilih tujuan wisata.
Sebanyak 33 persen dari wisatawan Indonesia mengatakan, bahwa makanan adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan tujuan wisata mereka.
Sementara 86 persen menganggap sangatlah penting untuk mencoba makanan khas lokal yang terkenal saat mereka berkunjung ke suatu tempat wisata. Selanjutnya, 90 persen dari para wisatawan ini mencari pengalaman kuliner yang unik saat mereka berkunjung ke suatu tempat wisata.
Kemudian, 89 persen dari mereka mengatakan akan kembali ke tempat tersebut hanya karena makanan atau pengalaman bersantap yang memuaskan.
Survei ini dilakukan terhadap 2.700 wisatawan yang berasal dari sembilan negara di Asia Pasifik (Australia, China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, dan Thailand), inisiatif dari Hilton Worldwide, sebuah perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang perhotelan. Dalam survei ini ditemukan bahwa hanya 5 persen dari respondennya yang tidak memasukkan makanan dan minuman dalam pertimbangan mereka saat menentukan ke mana mereka akan berwisata.
“Kuliner khas sebuah negara atau kota jelas dapat menentukan kemana para wisatawan Asia Pasifik memilih untuk berlibur”, jelas Wakil Presiden untuk F&B Operations Asia Pasifik Hilton Worldwide, Markus Schueller dalam keterangan tertulisnya yang dilansir Sindonews, Jumat (21/2/2014).
“Seiring dengan tumbuhnya peran makanan dan minuman dalam sektor pariwisata, hal ini tentu berdampak besar pula terhadap industri perhotelan. Lewat sudah masa-masa di mana hotel hanyalah sebatas tempat untuk beristirahat. Saat ini, hotel juga harus bisa mengembangkan diri untuk menjadi tujuan wisata kuliner itu sendiri, dengan memberikan pelayanan dan informasi yang sesuai kepada para pelanggan dengan penekanan kualitas wisata kuliner selama liburan mereka,” terangnya.
Sebanyak 33 persen dari wisatawan Indonesia mengatakan, bahwa makanan adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan tujuan wisata mereka.
Sementara 86 persen menganggap sangatlah penting untuk mencoba makanan khas lokal yang terkenal saat mereka berkunjung ke suatu tempat wisata. Selanjutnya, 90 persen dari para wisatawan ini mencari pengalaman kuliner yang unik saat mereka berkunjung ke suatu tempat wisata.
Kemudian, 89 persen dari mereka mengatakan akan kembali ke tempat tersebut hanya karena makanan atau pengalaman bersantap yang memuaskan.
Survei ini dilakukan terhadap 2.700 wisatawan yang berasal dari sembilan negara di Asia Pasifik (Australia, China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, dan Thailand), inisiatif dari Hilton Worldwide, sebuah perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang perhotelan. Dalam survei ini ditemukan bahwa hanya 5 persen dari respondennya yang tidak memasukkan makanan dan minuman dalam pertimbangan mereka saat menentukan ke mana mereka akan berwisata.
“Kuliner khas sebuah negara atau kota jelas dapat menentukan kemana para wisatawan Asia Pasifik memilih untuk berlibur”, jelas Wakil Presiden untuk F&B Operations Asia Pasifik Hilton Worldwide, Markus Schueller dalam keterangan tertulisnya yang dilansir Sindonews, Jumat (21/2/2014).
“Seiring dengan tumbuhnya peran makanan dan minuman dalam sektor pariwisata, hal ini tentu berdampak besar pula terhadap industri perhotelan. Lewat sudah masa-masa di mana hotel hanyalah sebatas tempat untuk beristirahat. Saat ini, hotel juga harus bisa mengembangkan diri untuk menjadi tujuan wisata kuliner itu sendiri, dengan memberikan pelayanan dan informasi yang sesuai kepada para pelanggan dengan penekanan kualitas wisata kuliner selama liburan mereka,” terangnya.
(dmd)