IHSG sepekan menguat 3%
IHSG sepekan menguat 3%
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini menguat 138,11 poin atau 3,06 persen. Angka ini lebih tinggi dari pekan sebelumnya 41,38 poin atau 0,93 persen.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, semua indeks utama menghijau yang dipimpin indeks IDX30 menguat 3,98 persen, diikuti indeks LQ45 melonjak 3,60 persen dan JII naik 2,96 persen.
"Sementara indeks sektoral mayoritas tercatat positif, di mana indeks infrastruktur naik 4,15 persen, diikuti indeks keuangan dan aneka industri yang masih-masing naik 3,90 persen dan 3,70 persen serta tidak ada indeks sektoral yang melemah," kata dia, Sabtu (22/2/2014).
Dia menjelaskan, gerak IHSG sepanjang pekan ini IHSG masih bertahan menghijau. Menurut Reza, besarnya minat pelaku pasar untuk tetap bertahan dengan memfaktorkan rilis kinerja emiten-emiten yang sesuai estimasi memberikan sentimen positif bagi laju IHSG yang mampu bertahan menghijau hingga akhir pekan ini.
"Meskipun data-data makroekonomi global mayoritas mengalami pelemahan, namun masih banyaknya berita-berita positif dari emiten dan diiringi dengan laju rupiah yang cenderung terapresiasi memberikan sentimen positif bagi IHSG," tutur dia.
Sepanjang pekan ini, asing masih tercatat nett buy sebesar Rp3,63 triliun. Jumlah ini lebih besar dari pekan sebelumnya senilai Rp1,98 triliun. Jika dihitung sejak awal tahun (YTD), maka sampai dengan pekan ini posisi asing tercatat nett buy Rp8,21 triliun, melanjutkan nett buy sebelumnya senilai Rp4,58 triliun.
Sementara itu, IHSG mengakhiri pekan ini berhasil menguat nyaris mendekati level 4.650. IHSG melonjak 47,93 poin atau 1,04 persen ke level 4.646,15.
Penguatan ini seiring dengan menghijaunya bursa di kawasan Asia. Adapun, delapan dari 10 sektor di bursa Indonesia pada perdagangan Jumat (21/2/2014) menguat, dengan penguatan tertinggi dipimpin sektor properti yang naik 2,28 persen.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,4 triliun dengan 4,94 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp607,3 miliar. Tercatat 208 saham naik, 104 saham melemah dan 91 saham stagnan.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, semua indeks utama menghijau yang dipimpin indeks IDX30 menguat 3,98 persen, diikuti indeks LQ45 melonjak 3,60 persen dan JII naik 2,96 persen.
"Sementara indeks sektoral mayoritas tercatat positif, di mana indeks infrastruktur naik 4,15 persen, diikuti indeks keuangan dan aneka industri yang masih-masing naik 3,90 persen dan 3,70 persen serta tidak ada indeks sektoral yang melemah," kata dia, Sabtu (22/2/2014).
Dia menjelaskan, gerak IHSG sepanjang pekan ini IHSG masih bertahan menghijau. Menurut Reza, besarnya minat pelaku pasar untuk tetap bertahan dengan memfaktorkan rilis kinerja emiten-emiten yang sesuai estimasi memberikan sentimen positif bagi laju IHSG yang mampu bertahan menghijau hingga akhir pekan ini.
"Meskipun data-data makroekonomi global mayoritas mengalami pelemahan, namun masih banyaknya berita-berita positif dari emiten dan diiringi dengan laju rupiah yang cenderung terapresiasi memberikan sentimen positif bagi IHSG," tutur dia.
Sepanjang pekan ini, asing masih tercatat nett buy sebesar Rp3,63 triliun. Jumlah ini lebih besar dari pekan sebelumnya senilai Rp1,98 triliun. Jika dihitung sejak awal tahun (YTD), maka sampai dengan pekan ini posisi asing tercatat nett buy Rp8,21 triliun, melanjutkan nett buy sebelumnya senilai Rp4,58 triliun.
Sementara itu, IHSG mengakhiri pekan ini berhasil menguat nyaris mendekati level 4.650. IHSG melonjak 47,93 poin atau 1,04 persen ke level 4.646,15.
Penguatan ini seiring dengan menghijaunya bursa di kawasan Asia. Adapun, delapan dari 10 sektor di bursa Indonesia pada perdagangan Jumat (21/2/2014) menguat, dengan penguatan tertinggi dipimpin sektor properti yang naik 2,28 persen.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,4 triliun dengan 4,94 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp607,3 miliar. Tercatat 208 saham naik, 104 saham melemah dan 91 saham stagnan.
(rna)
Explore More