Penyaluran kredit ULaMM Solo naik 75,47%
A
A
A
Sindonews.com - Penyaluran kredit Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM di wilayah Solo dan sekitarnya sepanjang 2013 mencapai Rp130.15 miliar atau tumbuh 75,47% dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp98,2 miliar.
Seluruh pembiayaan ULaMM tersebut dimanfaatkan oleh 2.786 pelaku UMKM, mengalami peningkatan dibandingkan dengan jumlah nasabah ULaMM pada 2012 yang sebanyak 2.564 nasabah.
Pemimpin PNM Cabang Solo, Haryono menjelaskan, sektor UMKM di wilayah Solo mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi lokal.
“Dampak dari aktivitas UMKM juga berkontribusi positif terhadap pembiayaan ULaMM, yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” kata dia dalam rilisnya, Minggu (23/2/2014).
Perlu diketahui, PNM Cabang Solo membagi kendali operasional di 24 outlet ULaMM se Solo raya ke dalam empat (4) klaster, yakni Klaster Sukoharjo, Klaster Klaten, Klaster Solo, dan Klaster Sragen. PNM saat ini memiliki 705 jaringan layanan, termasuk 577 kantor ULaMM, yang menjangkau 2.799 Kecamatan di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, PNM kembali menggelar pelatihan dan pembinaan bagi ratusan nasabah ULaMM di wilayah Solo. Kegiatan yang diinisiasi oleh Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM Cabang Solo tersebut mengangkat tema “Membangun Jaringan UMKM untuk Tumbuh dan berkembang Bersama”.
Melalui tema tersebut diharapkan nasabah ULaMM memperoleh inspirasi dan motivasi untuk melakukan pengembangan dari usaha yang dilakukannya.
Executive Vice President PNM, Arief Mulyadi menuturkan, ketangguhan pelaku UMKM kembali membuktikan terbukti dalam menghadapi gejolak ekonomi yang terjadi sepanjang 2013. Sektor UMKM tetap memberikan kontribusi positif di tengah perlambatan ekonomi nasional dan global.
“Realisasi dari tujuan pendirian dan fungsi sebagai agent of development, PNM melalui Program PKU semakin aktif membangun jaringan UMKM melalui kegiatan pembinaan dan pendampingan usaha seperti yang berlangsung saat ini di Solo,” ujarnya.
Seluruh pembiayaan ULaMM tersebut dimanfaatkan oleh 2.786 pelaku UMKM, mengalami peningkatan dibandingkan dengan jumlah nasabah ULaMM pada 2012 yang sebanyak 2.564 nasabah.
Pemimpin PNM Cabang Solo, Haryono menjelaskan, sektor UMKM di wilayah Solo mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi lokal.
“Dampak dari aktivitas UMKM juga berkontribusi positif terhadap pembiayaan ULaMM, yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” kata dia dalam rilisnya, Minggu (23/2/2014).
Perlu diketahui, PNM Cabang Solo membagi kendali operasional di 24 outlet ULaMM se Solo raya ke dalam empat (4) klaster, yakni Klaster Sukoharjo, Klaster Klaten, Klaster Solo, dan Klaster Sragen. PNM saat ini memiliki 705 jaringan layanan, termasuk 577 kantor ULaMM, yang menjangkau 2.799 Kecamatan di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, PNM kembali menggelar pelatihan dan pembinaan bagi ratusan nasabah ULaMM di wilayah Solo. Kegiatan yang diinisiasi oleh Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM Cabang Solo tersebut mengangkat tema “Membangun Jaringan UMKM untuk Tumbuh dan berkembang Bersama”.
Melalui tema tersebut diharapkan nasabah ULaMM memperoleh inspirasi dan motivasi untuk melakukan pengembangan dari usaha yang dilakukannya.
Executive Vice President PNM, Arief Mulyadi menuturkan, ketangguhan pelaku UMKM kembali membuktikan terbukti dalam menghadapi gejolak ekonomi yang terjadi sepanjang 2013. Sektor UMKM tetap memberikan kontribusi positif di tengah perlambatan ekonomi nasional dan global.
“Realisasi dari tujuan pendirian dan fungsi sebagai agent of development, PNM melalui Program PKU semakin aktif membangun jaringan UMKM melalui kegiatan pembinaan dan pendampingan usaha seperti yang berlangsung saat ini di Solo,” ujarnya.
(gpr)