IHSG tergelincir ke zona merah

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I awal pekan ini berakhir di zona merah. IHSG tergelincir 9,73 poin atau 0,21 persen ke level 4.636,43.

IHSG pagi tadi dibuka naik 6,54 poin atau 0,14 persen ke level 4.652,69. Naiknya IHSG melanjutkan penguatan akhir pekan lalu, yang
melonjak 47,93 poin atau 1,04 persen ke level 4.646,15.

Adapun menguatnya IHSG hari itu seiring menghijaunya mayoritas bursa Asia. Sementara siang ini, bursa Asia mayoritas melemah.

Indeks Hang Seng melemah 296,50 poin atau 1,33 persen ke 22.271,74; Shanghai turun 42,99 atau 2,08 persen ke 2.070,70; Straits Times tergerus 0,69 poin atau 0,02 persen ke 3.099,24 dan Nikkei susut 166,22 poin atau 1,13 persen ke 14.699,45.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,68 triliun dengan 2,18 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp365,66 miliar. Tercatat 120 saham naik, 143 saham melemah dan 98 saham stagnan.

Sektor saham siang hari ini mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah aneka industri yang turun 2,02 persen, sedangkan yang menguat tertinggi adalah perkebunan yang naik 0,75 persen.

Saham-saham yang bergerak menguat, diantaranya PT Matahari Departemen Store Tbk (LPPF) naik Rp75 ke level Rp13.675, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp50 ke level Rp8.700 dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menguat Rp100 ke level Rp30.500.

Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, yakni PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp50 ke level Rp4.450, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp175 ke level Rp6.800 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp55 ke level Rp47.670.