Adaro lepas 35% saham di SMS senilai USD25 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melalui anak usahanya, yakni PT Alam Tri Abadi (ATA) melepas 35 persen sahamnya atau 360.500 lembar di PT Servo Meda Sejahtera (SMS) senilai USD25,13 juta.
Dalam keterangan peseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dijelaskan, saham tersebut dijual kepada PT Perusahaan Palembang Investama sebeanyak 216.300 lembar senilai USD15,08 juta dan PT Energi Karya Persada sebanyak 144.200 lembar senilai USD10,05 juta.
Selain itu, piutang ATA senilai USD16,67 juta dan Rp499,2 miliar turut dilunasi. Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ADRP Garibaldi Thohir mengatakan, penjualan SMS dilakukan untuk menjaga neraca keuangan perusahaan yang solid.
"Ini juga sejalan dengan tujuan jangka panjang Adaro menciptakan nilai maksimum berkelanjutan dari batu bara Indonesia," kata dia.
Kendati perseroan telah mendivestasikan sahamnya di SMS, namun ADRO masih memiliki hak menggunakan jalan khusus tambang batu bara milik PT Servo Lintas Raya dan menggunakan fasilitas pelabuhan yang dioperasikan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya. Kedua perusahaan ini dikendalikan SMS.
Hak tersebut dapat digunakan sepanjang dan hingga selesainya izin pertambangan yang dimiliki perusahaan pertambangan afiliasi dari ATA. Garibaldi menyakini, di bawah kepemilikan pemegang saham baru, SMS akan tetap beroperasi dengan baik dan memberi kontribusi kepada masyarakat sekitar.
Sekedar informasi, SMS menyediakan layanan logistik batu bara terintegrasi di Sumatera Selatan. SMS diakuisisi Adaro pada Oktober 2011 senilai Rp200 miliar.
Dalam keterangan peseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dijelaskan, saham tersebut dijual kepada PT Perusahaan Palembang Investama sebeanyak 216.300 lembar senilai USD15,08 juta dan PT Energi Karya Persada sebanyak 144.200 lembar senilai USD10,05 juta.
Selain itu, piutang ATA senilai USD16,67 juta dan Rp499,2 miliar turut dilunasi. Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ADRP Garibaldi Thohir mengatakan, penjualan SMS dilakukan untuk menjaga neraca keuangan perusahaan yang solid.
"Ini juga sejalan dengan tujuan jangka panjang Adaro menciptakan nilai maksimum berkelanjutan dari batu bara Indonesia," kata dia.
Kendati perseroan telah mendivestasikan sahamnya di SMS, namun ADRO masih memiliki hak menggunakan jalan khusus tambang batu bara milik PT Servo Lintas Raya dan menggunakan fasilitas pelabuhan yang dioperasikan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya. Kedua perusahaan ini dikendalikan SMS.
Hak tersebut dapat digunakan sepanjang dan hingga selesainya izin pertambangan yang dimiliki perusahaan pertambangan afiliasi dari ATA. Garibaldi menyakini, di bawah kepemilikan pemegang saham baru, SMS akan tetap beroperasi dengan baik dan memberi kontribusi kepada masyarakat sekitar.
Sekedar informasi, SMS menyediakan layanan logistik batu bara terintegrasi di Sumatera Selatan. SMS diakuisisi Adaro pada Oktober 2011 senilai Rp200 miliar.
(rna)