Bank Mutiara rombak susunan direksi
Bank Mutiara rombak susunan direksi
A
A
A
Sindonews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) menyetujui perubahan komposisi jajaran direksi perseroan untuk periode yang dimulai sejak 2014.
Corporate Secretary BCIC, Rohan Hafas mengatakan, dalam putusannya perusahaan menyetujui mundurnya dua orang direksi Bank Mutiara yaitu Direktur Network Benny Purnomo dan Direktur Kredit Small & Consumer Mikro Budhiono Budoyo.
"Dalam RUPSLB kami menerima pengunduran dua direksi dan pengangkatan seorang direksi baru, Direktur Kepatuhan Bank Mutiara, Felix Istiyono Hartadi Tiono," terang Rohan di Equty Tower, Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Setelah persetujuan ini, maka Felix selanjutnya akan melewati proses fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum dapat efektif bertugas.
"Nantinya Pak Felix akan melakukan fit and proper test di OJK, sekarang lagi dipersiapkan. Sebelumnya, Pak Felix menjabat sebagai Direktur Kepatuhan HSBC," ungkapnya.
Dengan adanya perubahan susunan ini diharapkan dapat memperkuat manajemen sehingga dapat lebih kompetitif di industri perbankan. Sehingga dapat mempercepat pertumbuhan bisnis serta meningkatkan nilai perusahaan.
"Ini juga dapat mendukung proses divestasi yang akan dilaksanakan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)," tutup dia.
Terkait alasan mundurnya dua direksi yang bersangkutan, dikatakan Rohan, keduanya mempunyai alasan berbeda. "Pak Benny itu karena sudah mendapatkan pekerjaan lebih baik di industri perbankan lain. Kalau Pak Budhiono karena memang sudah memasuki masa pensiun," papar dia.
Corporate Secretary BCIC, Rohan Hafas mengatakan, dalam putusannya perusahaan menyetujui mundurnya dua orang direksi Bank Mutiara yaitu Direktur Network Benny Purnomo dan Direktur Kredit Small & Consumer Mikro Budhiono Budoyo.
"Dalam RUPSLB kami menerima pengunduran dua direksi dan pengangkatan seorang direksi baru, Direktur Kepatuhan Bank Mutiara, Felix Istiyono Hartadi Tiono," terang Rohan di Equty Tower, Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Setelah persetujuan ini, maka Felix selanjutnya akan melewati proses fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum dapat efektif bertugas.
"Nantinya Pak Felix akan melakukan fit and proper test di OJK, sekarang lagi dipersiapkan. Sebelumnya, Pak Felix menjabat sebagai Direktur Kepatuhan HSBC," ungkapnya.
Dengan adanya perubahan susunan ini diharapkan dapat memperkuat manajemen sehingga dapat lebih kompetitif di industri perbankan. Sehingga dapat mempercepat pertumbuhan bisnis serta meningkatkan nilai perusahaan.
"Ini juga dapat mendukung proses divestasi yang akan dilaksanakan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)," tutup dia.
Terkait alasan mundurnya dua direksi yang bersangkutan, dikatakan Rohan, keduanya mempunyai alasan berbeda. "Pak Benny itu karena sudah mendapatkan pekerjaan lebih baik di industri perbankan lain. Kalau Pak Budhiono karena memang sudah memasuki masa pensiun," papar dia.
(gpr)
Explore More