PGAS bukukan laba bersih USD861 juta

Jum'at, 28 Februari 2014 - 17:35 WIB
PGAS bukukan laba bersih...
PGAS bukukan laba bersih USD861 juta
A A A
Sindonews.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) menyampaikan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, perseroan berhasil membukukan laba bersih USD861 juta.

Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2013, PGAS mencatatkan pendapatan neto sebesar USD3,001 miliar, meningkat 16 persen dibandingkan periode yang sama 2012. Pada 2013 laba bruto PGAS sebesar USD 1,418 miliar, laba operasi sebesar USD934 juta serta EBITDA sebesar USD1,121 miliar.

Direktur Utama PGAS, Hendi Prio Santoso menegaskan bahwa tujuan utama seluruh kegiatan usaha yang dilakukan oleh PGN adalah untuk meningkatkan pemanfaatan gas di dalam negeri.

Selama bertahun-tahun, gas bumi yang diproduksi di Indonesia lebih banyak diekspor karena perseroan tidak memiliki infrastruktur yang memadai apalagi terintegrasi di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami akan membantu pemanfaatan maksimal produksi gas Indonesia bagi kepentingan domestik dengan terus melanjutkan pembangunan integrasi infrastruktur gas. Kebijakan dan strategi yang telah kami terapkan mendukung kapasitas internal kami baik dari sisi teknis dan keuangan untuk meneruskan proyek-proyek pembangunan infrastruktur gas," kata Hendi dalam rilisnya, Jumat (28/2/2014).

Dengan kinerja pendapatan usaha perusahaan dan pengaruh pergerakan nilai tukar mata uang, PGAS mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 2013 sebesar USD861 juta.

Dari sisi beban pokok pendapatan, kenaikan harga beli gas dari pemasok mulai 1 September 2012 dan 1 April 2013 mempengaruhi kenaikan beban pokok pendapatan di periode 2013 sebesar 43 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Untuk mengantisipasi kenaikan harga beli gas dari pemasok, perseroan melaksanakan penyesuaian harga jual gas ke pelanggan.

Di tengah kondisi makro ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2013, penyajian laporan keuangan dalam mata uang dolar Amerika Serikat (USD) memberikan dampak terhadap pencatatan pendapatan PGAS 2013. Perseroan menerima pembayaran dalam mata uang rupiah dan USD untuk gas yang dijual kepada pelanggan.

Pada akhir 2013, rupiah melemah 26 persen menjadi Rp12.189 per USD dari Rp9.670 per USD akhir tahun 2012. Pelemahan nilai mata uang rupiah tersebut berdampak pada pencatatan porsi pendapatan dalam mata uang rupiah sehingga laba bruto pada 2013 menjadi sebesar USD1.418 juta.

Pada 2013, PGAS juga mencatatkan aset sebesar USD4,363 miliar meningkat dari USD3,908 miliar di 2012. Belanja modal dan penyertaan meningkat dari USD172 juta di 2012 menjadi USD681 juta di 2013. Liabilitas perseroan meningkat tipis dari USD1,553 miliar di 2012 menjadi USD1,636 miliar di 2013. Sedangkan ekuitas Perseroan melonjak dari USD2,355 miliar di 2012 menjadi USD 2,727 miliar di 2013.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1326 seconds (0.1#10.140)