10 bandara di Kaltim dapat kucuran dana APBN
Senin, 03 Maret 2014 - 15:08 WIB

10 bandara di Kaltim dapat kucuran dana APBN
A
A
A
Sindonews.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 memasukkan 10 bandara di Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat kucuran anggaran.
Kesepuluh bandara tersebut, selain digunakan untuk kelanjutan pembangunan, ada juga yang digunakan untuk perbaikan dan penambahan fasililitas.
Tercatat, anggaran sebesa Rp533,552 miliar dimasukkan untuk seluruh bandara di wilayah ini. Anggaran itu tidak hanya bandara besar maupun sedang, namun juga diperuntukkan untuk bandara perintis yang berada di pedalaman dan perbatasan.
"Anggaran yang diberikan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas sejumlah bandara. Sehingga pelayanan kepada masyarakat juga bisa meningkat," kata anggota DPR RI dari Komisi V Bidang Infrastruktur dan Perhubungan, Hetifah Sjaifudian di Samarinda, Senin (3/3/2014).
Untuk bandara di perbatasan Indonesia-Malaysia, ada tiga bandara yang mendapat kucuran anggaran. Yaitu Bandara Yuvai Semaring, Bandara Long Ampung, dan Bandara Data Dawai.
Bandara Yuvai Semaring di Long Bawan mendapat alokasi Rp120 miliar, kemudian Rp130 miliar untuk Bandara Long Ampung, dan Rp150 miliar untuk Bandara Datah Dawai. Sebelumnya, tiga bandara ini telah mendapatkan anggaran dari APBD Kaltim senilai Rp400 miliar.
Tujuh bandara lainnya yaitu Bandara Juwata di Kota Tarakan senilai Rp229,249 miliar, Bandara Temindung di Kota Samarinda senilai Rp61,721 miliar, Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau sebesar Rp101,269 miliar.
Sementara, untuk Bandara Malinau di Kabupaten Malinau sebesar Rp22,679 miliar, untuk Bandara Melak di Kabupaten Kutai Barat senilai Rp13,152 miliar.
Sementara itu, Bandara Tanjung Harapan di Kabupaten Bulungan senilai Rp19,018 miliar dan Bandara Nunukan di Kabupaten Nunukan mendapat anggaran Rp20,501 miliar.
"Dana tersebut digunakan untuk peningkatan panjang landasan pacu dari yang sebelumnya pada kisaran 750-840 meter x 23 meter menjadi sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter," pungkas Hetifah.
Kesepuluh bandara tersebut, selain digunakan untuk kelanjutan pembangunan, ada juga yang digunakan untuk perbaikan dan penambahan fasililitas.
Tercatat, anggaran sebesa Rp533,552 miliar dimasukkan untuk seluruh bandara di wilayah ini. Anggaran itu tidak hanya bandara besar maupun sedang, namun juga diperuntukkan untuk bandara perintis yang berada di pedalaman dan perbatasan.
"Anggaran yang diberikan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas sejumlah bandara. Sehingga pelayanan kepada masyarakat juga bisa meningkat," kata anggota DPR RI dari Komisi V Bidang Infrastruktur dan Perhubungan, Hetifah Sjaifudian di Samarinda, Senin (3/3/2014).
Untuk bandara di perbatasan Indonesia-Malaysia, ada tiga bandara yang mendapat kucuran anggaran. Yaitu Bandara Yuvai Semaring, Bandara Long Ampung, dan Bandara Data Dawai.
Bandara Yuvai Semaring di Long Bawan mendapat alokasi Rp120 miliar, kemudian Rp130 miliar untuk Bandara Long Ampung, dan Rp150 miliar untuk Bandara Datah Dawai. Sebelumnya, tiga bandara ini telah mendapatkan anggaran dari APBD Kaltim senilai Rp400 miliar.
Tujuh bandara lainnya yaitu Bandara Juwata di Kota Tarakan senilai Rp229,249 miliar, Bandara Temindung di Kota Samarinda senilai Rp61,721 miliar, Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau sebesar Rp101,269 miliar.
Sementara, untuk Bandara Malinau di Kabupaten Malinau sebesar Rp22,679 miliar, untuk Bandara Melak di Kabupaten Kutai Barat senilai Rp13,152 miliar.
Sementara itu, Bandara Tanjung Harapan di Kabupaten Bulungan senilai Rp19,018 miliar dan Bandara Nunukan di Kabupaten Nunukan mendapat anggaran Rp20,501 miliar.
"Dana tersebut digunakan untuk peningkatan panjang landasan pacu dari yang sebelumnya pada kisaran 750-840 meter x 23 meter menjadi sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter," pungkas Hetifah.
(izz)