Enam bandara AP II hasilkan untung Rp3,2 T

Rabu, 26 Maret 2014 - 19:03 WIB
Enam bandara AP II hasilkan untung Rp3,2 T
Enam bandara AP II hasilkan untung Rp3,2 T
A A A
Sindonews.com - Enam bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (persero) selama 2013 menghasilkan keuntungan sebesar Rp3,2 triliun.

Enam bandara tersebut di antaranya, Soekarno-Hatta (Tangerang) sekitar Rp2,1 triliun, Kualanamu (Medan) Rp71 miliar, Husein Sastranegara (Bandung) Rp22,85 miliar, Supadio (Pontianak) Rp13,24 miliar, Depati Amir (Pangkal Pinang) Rp801 juta, serta Bandara Sultan Syarief Kasim II (Pekanbaru) Rp16,3 miliar.

Direktur Utama PT AP II, Tri S Sunoko mengatakan, meningkatnya pendapatan usaha masih ditopang pertumbuhan penumpang pesawat pada 2013.

“Pergerakan pesawat di bandara-bandara yang kami kelola juga mengalami peningkatan 6 persen, di mana pada 2012 sebanyak 611,930 pergerakan dan pada 2013 mencapai 647,343 pergerakan,” kata Tri dalam siaran persnya, Rabu (26/3/2014).

Total pertumbuhan pergerakan penumpang di 13 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II sebesar 5 persen atau dari 82,01 juta pergerakan pada 2012 menjadi 86,34 juta pergerakan pada 2013.

Sepanjang 2013 PT AP II membukukan pendapatan usaha Rp4,20 triliun atau meningkat sekitar 5,2 persen dibandingkan dengan 2012 sebesar Rp3,99 triliun. Pendapatan tersebut sebesar 67 persen diperoleh dari bisnis aeronautika berupa tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara atau PJP2U maupun biaya pendaratan pesawat serta pemakaian garbarata atau aviobridge.

Sementara, sekitar 31 persen berasal dari pendapatan nonaeronautika seperti sewa ruang, konsesi, reklame, dan lainnya. Adapun bisnis kargo berkontribusi sebesar 2 persen ke pendapatan perseroan.

Perseroan juga membukukan laba bersih Rp1,032 triliun atau lebih rendah dibandingkan dengan 2012 sebesar Rp1,219 triliun. Penurunan laba bersih di antaranya disebabkan peningkatan beban usaha yang salah satunya karena PT AP II saat ini juga sedang melakukan pengembangan sejumlah bandara. Beban usaha pada 2013 tercatat Rp2,94 triliun atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,52 triliun.

“Kami membangun terminal baru di beberapa bandara seperti di Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau, dan juga Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau,” jelas Tri.

Adapun, bandara yang dikelola PT AP II yang masih merugi di antaranya Sultan Iskandar Muda (Aceh) rugi Rp27,32 miliar, Minangkabau (Padang) rugi Rp10,12 miliar, Sultan Mahmud Badaruddin (Palembang) rugi Rp9,9 miliar, Halim Perdanakusuma (Jakarta) rugi Rp14,1 miliar, Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) rugi Rp18,11 miliar, dan Sultan Thaha (Jambi) rugi Rp4,12 miliar.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7199 seconds (0.1#10.140)