KKKS genjot produksi minyak
KKKS genjot produksi minyak
A
A
A
Sindonews.com - PJS Public Relation Manajer Pertamina EP Arya Dwi Paraminta mengatakan, Pertamina EP Asset 1 Field Rantau berhasil menyelesaikan pemboran sumur tua di Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang.
Dari pengeboran sumur RNT-Dz7 ini, anak usaha PT Pertamina (persero) mampu menghasilkan tambahan minyak sebanyak 120 barel per hari (bph). “Tambahan produksi ini semakin memperkuat optimisme field Rantau menuju produksi 3.500 bph,” kata dia, Rabu (2/4/2014).
Arya mengatakan, produksi tambahan sebesar 120 bph cukup besar karena lapangan Rantau mempunyai angka penurunan produksi alami sekitar 43 persen per tahun. Hal itu mengingat mayoritas sumur memiliki kadar air yang cukup tinggi.
“Kegiatan pemboran sebelumnya hasilnya tidak menggembirakan cenderung tidak berhasil banyak kendala di lapangan, baik teknis maupun nonteknis,” ujar dia.
Sementara KKKS lainnya, seperti Total E&P Indonesie bekerja keras untuk menahan laju penurunan produksi di Blok Mahakam Kalimantan Timur.
Menurut Head of Media Relation Departement Total E&P Kristanto Hartadi, sepanjang Kuartal I/2014 produksi minyak kondensat mencapai 73 ribu bph dan gas rata-rata sebesar 1,7 billion cubic feet (bfc) tidak meningkat dibanding tahun lalu gas sebesar 1,7 bcf dan kondensat 66 ribu bph.
“Saat ini, kami terus bekerja keras menahan laju produksi di Blok Mahakam mengingat sebagian besar lapangan sudah tua. Kami berusaha mempertahankan produksi pada level yang sama dengan 2013,” pungkas dia.
Dari pengeboran sumur RNT-Dz7 ini, anak usaha PT Pertamina (persero) mampu menghasilkan tambahan minyak sebanyak 120 barel per hari (bph). “Tambahan produksi ini semakin memperkuat optimisme field Rantau menuju produksi 3.500 bph,” kata dia, Rabu (2/4/2014).
Arya mengatakan, produksi tambahan sebesar 120 bph cukup besar karena lapangan Rantau mempunyai angka penurunan produksi alami sekitar 43 persen per tahun. Hal itu mengingat mayoritas sumur memiliki kadar air yang cukup tinggi.
“Kegiatan pemboran sebelumnya hasilnya tidak menggembirakan cenderung tidak berhasil banyak kendala di lapangan, baik teknis maupun nonteknis,” ujar dia.
Sementara KKKS lainnya, seperti Total E&P Indonesie bekerja keras untuk menahan laju penurunan produksi di Blok Mahakam Kalimantan Timur.
Menurut Head of Media Relation Departement Total E&P Kristanto Hartadi, sepanjang Kuartal I/2014 produksi minyak kondensat mencapai 73 ribu bph dan gas rata-rata sebesar 1,7 billion cubic feet (bfc) tidak meningkat dibanding tahun lalu gas sebesar 1,7 bcf dan kondensat 66 ribu bph.
“Saat ini, kami terus bekerja keras menahan laju produksi di Blok Mahakam mengingat sebagian besar lapangan sudah tua. Kami berusaha mempertahankan produksi pada level yang sama dengan 2013,” pungkas dia.
(rna)
Explore More