Pelabuhan di Sumut siap bersaing dalam MEA 2015
Rabu, 02 April 2014 - 21:32 WIB

Pelabuhan di Sumut siap bersaing dalam MEA 2015
A
A
A
Sindonews.com – Beberapa tahun ini Pelindo I telah melakukan perbaikan, untuk peningkatan kinerja pelabuhan dengan menambah peralatan, sehingga dalam 10 tahun terakhir akan tercatat dwelling time di Belawan Internasional Container Terminal (BICT) adalah 0.
Hal ini disampaikan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sumut, Wiluyo Hartono pada peresmian Host to Host Go live & peresmian Gateway BICT, Rabu (2/4/2014).
Sementara itu, Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Sumut, Khairul Mahalli mengatakan, Pelindo I telah melakukan terobosan-terobosan dalam peningkatan kinerja pelabuhan.
"Pelindo I mengelola pelabuhan di Indonesia bagian barat, berdampingan dengan pelabuhan Malaysia dan Singapura yang lebih besar, dengan melihat program pengembangan yang dilakukan Pelindo I, saya optimis Sumatera Utara sudah siap bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015," kata Khairul.
Khairul juga yakin, dengan kerja sama dan koordinasi yang baik seluruh pihak yang terkait di pelabuhan seperti Pelindo I, Syahbandar, Bea dan Cukai, Otoritas Pelabuhan, dan lain-lain, maka akan mendukung kelancaran arus logistik di pelabuhan.
Direktur Utama Pelindo I, Bambang Ekajaya mengatakan, Host to Host adalah sistem pembayaran yang sudah terkomputerisasi dan terintegrasi sehingga pengguna jasa dapat langsung membayar transaksi via ATM dari bank yang bekerja sama dengan Pelindo I.
Sistem Pelindo I akan terhubung langsung dengan Bank Mandiri, BNI dan BRI, sehingga proses pembayaran dan pencatatannya dapat real time.
Sistem Host to Host, tidak hanya diterapkan di BICT, Pelabuhan Belawan atau Pelabuhan Dumai, namun juga seluruh Cabang yang dikelola oleh Pelindo I. Kerja sama ini sekaligus merupakan wujud sinergitas BUMN antara Pelindo I dan Bank Mandiri, BNI, dan BRI untuk meningkatkan kinerja dan profit perusahaan.
Di BICT, sistem auto gate diimplementasikan di 8 pintu gerbang dan beroperasi non-stop selama 24 jam dalam tujuh hari (24/7) dengan seorang petugas di pintu gerbang. Di gerbang juga dilengkapi CCTV yang memantau kondisi gerbang dan merekam data kontainer.
Sementara ACS Humas, M Eriansyah menambahkan bahwa acara ini dirangkaikan dengan simulasi penerapan sistem Host to Host oleh pengguna jasa. turut mengundang Stakeholder Pemangku kepentingan seperti Otoritas Pelabuhan Belawan, Syahbandar Belawan, Asosiasi, Mitra, Pengguna Jasa dan pegawai.
Hal ini disampaikan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sumut, Wiluyo Hartono pada peresmian Host to Host Go live & peresmian Gateway BICT, Rabu (2/4/2014).
Sementara itu, Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Sumut, Khairul Mahalli mengatakan, Pelindo I telah melakukan terobosan-terobosan dalam peningkatan kinerja pelabuhan.
"Pelindo I mengelola pelabuhan di Indonesia bagian barat, berdampingan dengan pelabuhan Malaysia dan Singapura yang lebih besar, dengan melihat program pengembangan yang dilakukan Pelindo I, saya optimis Sumatera Utara sudah siap bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015," kata Khairul.
Khairul juga yakin, dengan kerja sama dan koordinasi yang baik seluruh pihak yang terkait di pelabuhan seperti Pelindo I, Syahbandar, Bea dan Cukai, Otoritas Pelabuhan, dan lain-lain, maka akan mendukung kelancaran arus logistik di pelabuhan.
Direktur Utama Pelindo I, Bambang Ekajaya mengatakan, Host to Host adalah sistem pembayaran yang sudah terkomputerisasi dan terintegrasi sehingga pengguna jasa dapat langsung membayar transaksi via ATM dari bank yang bekerja sama dengan Pelindo I.
Sistem Pelindo I akan terhubung langsung dengan Bank Mandiri, BNI dan BRI, sehingga proses pembayaran dan pencatatannya dapat real time.
Sistem Host to Host, tidak hanya diterapkan di BICT, Pelabuhan Belawan atau Pelabuhan Dumai, namun juga seluruh Cabang yang dikelola oleh Pelindo I. Kerja sama ini sekaligus merupakan wujud sinergitas BUMN antara Pelindo I dan Bank Mandiri, BNI, dan BRI untuk meningkatkan kinerja dan profit perusahaan.
Di BICT, sistem auto gate diimplementasikan di 8 pintu gerbang dan beroperasi non-stop selama 24 jam dalam tujuh hari (24/7) dengan seorang petugas di pintu gerbang. Di gerbang juga dilengkapi CCTV yang memantau kondisi gerbang dan merekam data kontainer.
Sementara ACS Humas, M Eriansyah menambahkan bahwa acara ini dirangkaikan dengan simulasi penerapan sistem Host to Host oleh pengguna jasa. turut mengundang Stakeholder Pemangku kepentingan seperti Otoritas Pelabuhan Belawan, Syahbandar Belawan, Asosiasi, Mitra, Pengguna Jasa dan pegawai.
(gpr)