RUPST BRI setujui perkuat ekspansi
A
A
A
Sindonews.com - Meski kontribusi dividen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kepada negara cukup signifikan, namun komitmen pemegang saham untuk mengembangkan bisnis BRI justru semakin menguat.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pemegang saham sepakat menetapkan sebesar 49 persen atau Rp10,4 triliun sebagai laba ditahan dari laba bersih BRI tahun buku 2013 sebesar Rp21,16 triliun.
Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengungkap, laba ditahan itu guna memperkuat ekspansi perusahaan utamanya di sektor usaha mikro. "Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BRI hingga 2013 juga tercatat masih sangat kuat, yakni 16,99 persen, setelah memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional," katanya di Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Dia mengungkap, tahun ini BRI membagikan dividen sebesar Rp6,35 triliun atau sebesar 30 persen dari laba bersih BRI tahun buku 2013. "Pada RUPST 2014 beberapa waktu lalu, pemegang saham menetapkan dividen pay-out ratio sebesar 30 persen dari laba bersih BRI tahun buku 2013 atau sekitar Rp6,35 triliun," pungkasnya.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pemegang saham sepakat menetapkan sebesar 49 persen atau Rp10,4 triliun sebagai laba ditahan dari laba bersih BRI tahun buku 2013 sebesar Rp21,16 triliun.
Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengungkap, laba ditahan itu guna memperkuat ekspansi perusahaan utamanya di sektor usaha mikro. "Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BRI hingga 2013 juga tercatat masih sangat kuat, yakni 16,99 persen, setelah memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional," katanya di Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Dia mengungkap, tahun ini BRI membagikan dividen sebesar Rp6,35 triliun atau sebesar 30 persen dari laba bersih BRI tahun buku 2013. "Pada RUPST 2014 beberapa waktu lalu, pemegang saham menetapkan dividen pay-out ratio sebesar 30 persen dari laba bersih BRI tahun buku 2013 atau sekitar Rp6,35 triliun," pungkasnya.
(izz)