Kadin minta pemerintah peduli industri kelautan
A
A
A
Sindonews.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengharapkan adanya perhatian yang lebih besar dari pemerintah terhadap sektor industri kelautan dan perikanan mulai dari hulu sampai hilir secara terintegrasi dan berkesinambungan.
Pandangan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan Yugi Prayanto tersebut, terutama merespon kondisi yang terjadi saat ini, di mana keberpihakan pemerintah terhadap pengembangan sektor perikanan dinilai masih jauh dari maksimal.
"Padahal peluang pengembangan di bidang kelautan dan perikanan sangat besar dan harus terus dipacu. Apalagi Indonesia itu kan negara bahari," kata dia di Menara Kadin, Jakarta, Senin (7/4/2014).
Dia menjelaskan, sejumlah sektor perikanan yang patut diperhatikan dengan lebih komprehensif oleh pemerintah mendatang, antara lain perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan.
Ada pula sektor industri bioteknologi, pariwisata bahari, energi dan sumber daya mineral, jasa kelautan, infrastruktur laut, pengembangan pulau-pulau kecil dan pemanfaatan benda berharga asal muatan kapal tenggelam yang juga perlu dicermati serius oleh pemerintah.
Yugi yakin jika sektor kelautan dioptimalkan dengan baik oleh pemerintah, Indonesia akan menjadi negara terbesar ke-7 pada tahun 2030 dengan syarat pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahun dapat dipertahankan 6 persen atau lebih.
"Jika seluruh aset dan potensi kelautan dapat dikelola dan dimanfaatkan secara optimal, sehingga menjadi sumber kesejahteraan masyarakat dan kejayaan bangsa dan negara di masa mendatang. Negara kepulauan Indonesia sangat membutuhkan seorang pemimpin yang memiliki visi kelautan," pungkasnya.
Pandangan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan Yugi Prayanto tersebut, terutama merespon kondisi yang terjadi saat ini, di mana keberpihakan pemerintah terhadap pengembangan sektor perikanan dinilai masih jauh dari maksimal.
"Padahal peluang pengembangan di bidang kelautan dan perikanan sangat besar dan harus terus dipacu. Apalagi Indonesia itu kan negara bahari," kata dia di Menara Kadin, Jakarta, Senin (7/4/2014).
Dia menjelaskan, sejumlah sektor perikanan yang patut diperhatikan dengan lebih komprehensif oleh pemerintah mendatang, antara lain perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan.
Ada pula sektor industri bioteknologi, pariwisata bahari, energi dan sumber daya mineral, jasa kelautan, infrastruktur laut, pengembangan pulau-pulau kecil dan pemanfaatan benda berharga asal muatan kapal tenggelam yang juga perlu dicermati serius oleh pemerintah.
Yugi yakin jika sektor kelautan dioptimalkan dengan baik oleh pemerintah, Indonesia akan menjadi negara terbesar ke-7 pada tahun 2030 dengan syarat pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahun dapat dipertahankan 6 persen atau lebih.
"Jika seluruh aset dan potensi kelautan dapat dikelola dan dimanfaatkan secara optimal, sehingga menjadi sumber kesejahteraan masyarakat dan kejayaan bangsa dan negara di masa mendatang. Negara kepulauan Indonesia sangat membutuhkan seorang pemimpin yang memiliki visi kelautan," pungkasnya.
(rna)