Obligasi global LPKR oversubscribed 6,3 kali
Obligasi global LPKR oversubscribed 6,3 kali
A
A
A
Sindonews.com - Obligasi Global Senior Notes yang diterbitkan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) senilai USD150 juta mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 6,3 kali.
Dalam laporan perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indoensia (BEI), Senin (7/4/2014) dijelaskan bahwa obligasi tersebut ditawarkan pada harga 100.00 (par) dengan imbal hasil 7 persen dan tenor 8 tahun atau jatuh tempo pada 2020. Investor melakukan order book lebih dari USD900 juta atau 6,3 kali.
Bertindak sebagai joint global coordinator dan joint bookrunners obligasi tersebut adalah Deutsche Bank dan Citi. Sedangkan Bank of America Merril Lynch, Credit Suisse, Citi dan Deutsche Bank sebagai joint bookrunners.
"Bagi penerbit obligasi Indonesia imbal hasil sebesar 7 persen untuk durasi 8 tahun mencerminkan kualitas dari penerbit dan menariknya profil investasi di Indoensia yang terus meningkat," kata Kepala Deutsche Bank Capital Market and Treasury Solutions untuk Asia Tenggara Sreenivasan Iyer.
Adapun investor Asia mendapat alokasi 87 persen dan sisanya investor Eropa. Sebesar 83 persen dialokasikan untuk asset managers dan 17 pesren untuk private banks.
Presiden Direktur LPKR Ketut Wijaya menuturkan, perseroan sangat gembira dengan respon positif dari investor global atas penerbitan obligasi itu. "Kami bertekad untuk memenuhi target pertumbuhan perusahan dan mengelola neraca pkeuangan dengan baik," ujar dia.
Adapun dana hasil penerbitan obligasi itu, sekitar 80 persen akan digunakan untuk pengembangan proyek properti baru, termasuk rumah sakit dan mal. Sedangkan sisanya untuk modal kerja perusahaan.
Dalam laporan perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indoensia (BEI), Senin (7/4/2014) dijelaskan bahwa obligasi tersebut ditawarkan pada harga 100.00 (par) dengan imbal hasil 7 persen dan tenor 8 tahun atau jatuh tempo pada 2020. Investor melakukan order book lebih dari USD900 juta atau 6,3 kali.
Bertindak sebagai joint global coordinator dan joint bookrunners obligasi tersebut adalah Deutsche Bank dan Citi. Sedangkan Bank of America Merril Lynch, Credit Suisse, Citi dan Deutsche Bank sebagai joint bookrunners.
"Bagi penerbit obligasi Indonesia imbal hasil sebesar 7 persen untuk durasi 8 tahun mencerminkan kualitas dari penerbit dan menariknya profil investasi di Indoensia yang terus meningkat," kata Kepala Deutsche Bank Capital Market and Treasury Solutions untuk Asia Tenggara Sreenivasan Iyer.
Adapun investor Asia mendapat alokasi 87 persen dan sisanya investor Eropa. Sebesar 83 persen dialokasikan untuk asset managers dan 17 pesren untuk private banks.
Presiden Direktur LPKR Ketut Wijaya menuturkan, perseroan sangat gembira dengan respon positif dari investor global atas penerbitan obligasi itu. "Kami bertekad untuk memenuhi target pertumbuhan perusahan dan mengelola neraca pkeuangan dengan baik," ujar dia.
Adapun dana hasil penerbitan obligasi itu, sekitar 80 persen akan digunakan untuk pengembangan proyek properti baru, termasuk rumah sakit dan mal. Sedangkan sisanya untuk modal kerja perusahaan.
(rna)
Explore More