Dahlan siap bangun PLTU dan rusun di kawasan KBN
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengungkapkan, bahwa pihaknya akan membangun beberapa proyek besar di wilayah sekitar Kawasan Berikat Nasional (KBN).
"Salah satu proyek yang akan kami bangun adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kekuatan 2x1.000 megawatt yang sama besarnya dengan PLTU di daerah Batang," ungkapnya saat peresmian RS Pekerja KBN di Cilincing, Jakarta, Selasa (8/4/2014).
Dia berharap prosesnya akan berjalan lancar, karena birokrasi dan prosedurnya tidak rumit. Sehingga diharapkan prosesnyaa akan selesai bersamaan dengan PLTU yang sedang dibangun di daerah Batang. Karena itu, sektor kelistrikan Indonesia juga semakin maju.
Selain itu, Dahlan juga berniat membangun rumah susun di kawasan KBN. "Kami sudah sepakat dengan Kak Jokowi (Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta) selain rumah sakit, kami juga akan membangun rumah susun kira-kira 500 meter dari kawasan dengan 9 tower," ujarnya.
Namun, dia mengakui masih mengalami beberapa kendala, yakni adanya penolakan dari masyarakat sekitar yang memiliki sekitar 20 ribu bisnis kos di sekitar KBN. Sehingga, pihak Kementerian BUMN dan Pemda DKI Jakarta akan lebih menggodok lagi mengenai proyek ini sambil mencari solusi mengenai jalan tengahnya.
"Kami juga sepakat dengan Kak Jokowi, bahwa rumah susun yang dibangun BUMN, misalnya oleh Perumnas, harus ada idealisme tertentu untuk menampung perumahan kumuh. Karena selama ini, rumah susun justru dihuni oleh orang-orang yang yang belum tentu rumahnya kumuh," ungkap dia.
Untuk selanjutnya proyek rumah susun sebaiknya dilakukan secara baik dan harus diadakan proses bedol RT, yaitu memilih lingkungan RT yang benar-benar kumuh untuk dipindahkan ke rumah susun.
"Salah satu proyek yang akan kami bangun adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kekuatan 2x1.000 megawatt yang sama besarnya dengan PLTU di daerah Batang," ungkapnya saat peresmian RS Pekerja KBN di Cilincing, Jakarta, Selasa (8/4/2014).
Dia berharap prosesnya akan berjalan lancar, karena birokrasi dan prosedurnya tidak rumit. Sehingga diharapkan prosesnyaa akan selesai bersamaan dengan PLTU yang sedang dibangun di daerah Batang. Karena itu, sektor kelistrikan Indonesia juga semakin maju.
Selain itu, Dahlan juga berniat membangun rumah susun di kawasan KBN. "Kami sudah sepakat dengan Kak Jokowi (Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta) selain rumah sakit, kami juga akan membangun rumah susun kira-kira 500 meter dari kawasan dengan 9 tower," ujarnya.
Namun, dia mengakui masih mengalami beberapa kendala, yakni adanya penolakan dari masyarakat sekitar yang memiliki sekitar 20 ribu bisnis kos di sekitar KBN. Sehingga, pihak Kementerian BUMN dan Pemda DKI Jakarta akan lebih menggodok lagi mengenai proyek ini sambil mencari solusi mengenai jalan tengahnya.
"Kami juga sepakat dengan Kak Jokowi, bahwa rumah susun yang dibangun BUMN, misalnya oleh Perumnas, harus ada idealisme tertentu untuk menampung perumahan kumuh. Karena selama ini, rumah susun justru dihuni oleh orang-orang yang yang belum tentu rumahnya kumuh," ungkap dia.
Untuk selanjutnya proyek rumah susun sebaiknya dilakukan secara baik dan harus diadakan proses bedol RT, yaitu memilih lingkungan RT yang benar-benar kumuh untuk dipindahkan ke rumah susun.
(izz)