Pemerintah segera tetapkan HET elpiji 3 kg

Rabu, 09 April 2014 - 16:32 WIB
Pemerintah segera tetapkan...
Pemerintah segera tetapkan HET elpiji 3 kg
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) segera menetapkan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg, untuk mengontrol harga jual elpiji bersibsidi tersebut. Hal ini mengingat sampai saat ini masih banyak ditemukan variasi harga di tingkat pengecer.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah, Teguh Dwi Paryono berjanji, dalam waktu dekat pihaknya akan menetapkan HET untuk penjualan elpiji 3 kg.

Menurutnya, saat ini Dinas ESDM sudah mengirimkan permintaan ke pemerintah pusat untuk penetapan HET sebesar Rp14 ribu. "Kita segera tentukan HET supaya tidak ada lagi kerancuan dan tidak ada berbedaan harga," katanya.

Pihaknya menyayangkan adanya beberapa daerah menetapkan HET di tingkat agen. Padahal penetapan HET ditingkat agen adalah kewenangan pemerintah pusat. Sementara kewenangan pemerintah daerah sebenarnya hanya ditingkat penyalur.

Dia berharap, nanti setelah pemerintah provinsi menetukan HET, pemerintah daerah segera menyesuaikan sesuai dengan kondisi daerah.

Sementara, GM PT Pertamina Marketing Operation Regional IV, Subagyo Hari Mulyanto mengatakan, belum adanya HET membuat Pertamina kesulitan melakukan kontrol, terutama untuk menekan terjadinya kelangaan elpiji 3 kg.

Sejak 2007, kata dia, belum ada perubahan HET. Sekarang ini baru ada beberapa daerah yang sudah menentukan HET, seperti Jepara, Pati, Tegal dan Kabupaten Semarang. "HET yang menetapkan adalah pemerintah, baik pemerintah provinsi maupun Kabupaten/kota," ujarnya.

Dia berharap, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat segera menetapkan HET elpiji 3 kg dengan menyertakan sanksi jika ada pelanggaran. Saat ini, jumlah agen elpiji 3 Kg di Jateng dan DIY mencapai 385 agen, sedangkan jumlah pangkalan elpiji 3 Kg sekitar 25.000.

"Pertamina hanya mengatur tata niaga distribusi sampai ke pangkalan, di luar pangkalan (pengecer) di luar ranah kami. Di sini dibutuhkan HET, untuk mengontrol harga di tingkat pengecer," jelasnya.

Sejauh ini, stok elpiji di Jawa Tengah dan DIY tidak ada masalah. Hal ini dikarenakan suplai elpiji selain dari kilang di Jateng, juga mendapatkan back up dari Jatim dan Jabar, bahakan Sulawesi dan Kalimantan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0463 seconds (0.1#10.140)