Multipolar Technology fokus kembangkan data center‬

Kamis, 10 April 2014 - 16:21 WIB
Multipolar Technology fokus kembangkan data center‬
Multipolar Technology fokus kembangkan data center‬
A A A
sindonews.com - PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) fokuskan mengembangkan data center pada tahun ini.

Pembangunan dan pengembangan data center yang membutuhkan dana sekitar USD10 juta atau sekitar Rp100 miliar untuk tahap pertama ini akan digunakan untuk menambah kapabilitas perseroan di dalam usaha penyediaan data informasi teknologi.‬

‪"Pembangunan fisik data center membutuhkan waktu sekitar delapan hingga 10 bulan. Diharapkan apabila sudah selesai dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan perseroan," kata Director Consulting dan Enterprise Delivery MLPT Halim D Mangunjudo usai RUPST di Jakarta, Kamis (10/4/2014).‬

‪Dia menjelaskan, nantinya data center itu sekitar 60 persen akan digunakan untuk melayani pusat data perbankan, 20 persen untuk melayanai pusat telekomunikasi serta sisanya digunakan untuk melayani pemerintah dan Small Medium Enterprise (SME).

Halim mengungkapkan, persreoan juga akan fokus pada layanan IT outsourcing/managed service melalui anak usahnya, PT Visionet Internasional (VisioNet).‬ ‪Menurut dia, bisnis ini akan terus dikembangkan seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk semakin fokus pada bisnis inti dan mendelegasikan pengelolaan operasional TI.

Halim menuturkan, Visionet yang didukung oleh lebih dari 1.100 personil dengan 200 contact center agents ini tengah bertransformasi menjadi penyedia layanan business process managed services.‬

‪"Layanan ini menawarkan layanan field operation managed services serta technology operation services," ujarnya.

Dengan dukungan personil dan sistem yang sudah teruji, menurut dia, saat ini layanan VisioNet telah mencakup seluruh wilayah Indonesia yang tersebar di 112 kota dari Aceh hingga Jayapura.‬

‪Sementara itu di sektor perbankan, pemenuhan standar pelaporan dari Bank Indonesia (BI) juga menjadi dasar perseroan dalam mengembangkan solusi pelaporan dengan format eXtensible Business Report Language (XBRL), yang merupakan standar pelaporan internasional.

Dia menjelaskan, perseroan menawarkan solusi Vision Central Bank Report (VisionCBR) untuk perbankan syariah maupun perbankan konvensional yang telah sukses dimanfaatkan oleh bank-bank di Indonesia.

"Hal ini karena VisionCBR memiliki keunggulan pada pelaporan yang akurat memberikan kemudahan operasional, serta pemenuhan standar keamanan perbankan," papar dia.

Halim menambahkan, perseroan mengincar pendapatan e-money sekitar Rp10-20 miliar, melalui anak usaha PT Visionet Internasional yang bergerak di bidang jasa pembayaran elektornik (e-money).‬
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1559 seconds (0.1#10.140)