Harga batu bara ditetapkan USD74,81 per ton

Kamis, 10 April 2014 - 17:57 WIB
Harga batu bara ditetapkan...
Harga batu bara ditetapkan USD74,81 per ton
A A A
Sindonews.com - Pemerintah menetapkan harga batu bara acuan (HBA) sebesar USD74,81 per ton pada periode April 2014. HBA ini lebih rendah dibandingkan periode Maret sebesar USD77,01 per ton dan periode Februari kemarin sebesar USD80,44 per ton.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Supriatna Suhala mengatakan, turunnya harga batu bara disebabkan berlimpahnya pasokan batu bara di pasar internasional. Dia menyebut tren harga komoditas ini akan terus menurun.

"Penyebabnya over suplai yang membuat harga turun terus. Artinya harga saat ini belum menyentuh dasar, masih terus turun," kata Supriatna di Jakarta, Kamis (10/4/2014).

Menurut dia, over suplai disebabkan oleh adanya tambahan 100 juta ton per tahun dari angka ekspor Amerika Serikat ke kawasan Asia. Pasalnya negeri Paman Sam tersebut tengah mengembangkan shale gas sehingga total jumlah ekspor batu bara mencapai 200 juta ton pada tahun ini.

Selain itu, Tiongkok mengurangi impor batu bara mencapai 200 juta ton setahun lantaran produksi dalam negeri digunakan untuk memperbaiki infrastruktur.

Dia melanjutkan, kenaikan harga batu bara ini juga disebabkan oleh meningkatnya produksi batu bara nasional. Dia memperkirakan produksi batu bara hingga kuartal pertama tahun ini lebih dari 100 juta ton.

"Kami belum punya data yang konkrit. Tapi diperkirakan angka produksi hingga kuartal pertama ini di atas 100 juta ton," ujarnya.

Dia mengatakan, tidak ada yang bisa dilakukan untuk membendung tren penurunan harga batu bara. Pasalnya komoditas ini termasuk dalam ketegori komiditi bebas, tidak ada regulasi maupun kartel yang mengaturnya. Artiannya penaikan dan penurunan harga sepenuhnya tergantung dari kondisi pasar.

Supriatna menyebut, tidak adanya badan pengatur produsen batu bara, seperti komoditas minyak yang memiliki OPEC, membuat upaya menekan angka produksi sulit dilakukan. "Kalau kita kurangi produksi, malah diambil oleh negara lain," ujarnya.
(gpr)
Berita Terkait
Inilah 4 Negara Eropa...
Inilah 4 Negara Eropa Pengimpor Batu Bara dari Indonesia
Proyek Rehab Bangunan...
Proyek Rehab Bangunan RSUD Tanpa Plank Proyek
Harga Batu Bara Meroket,...
Harga Batu Bara Meroket, Produsen Diminta Tak Tergoda Ekspor
Harga Batu Bara Sepekan...
Harga Batu Bara Sepekan Anjlok karena Permintaan Masih Lesu
Kursi Mensos Perlu Diisi...
Kursi Mensos Perlu Diisi Kalangan Profesional, Jangan dari Parpol Lagi
Larangan Ekspor Batubara...
Larangan Ekspor Batubara Selama 1 Bulan
Berita Terkini
Diskon Tarif Tol 20%...
Diskon Tarif Tol 20% Mulai Berlaku Kamis 3 April 2025, Catat Sampai Kapan!
3 jam yang lalu
Janji Manis Wamenaker,...
Janji Manis Wamenaker, Bakal Rekrut Kembali Korban PHK Sritex
4 jam yang lalu
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
6 jam yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
7 jam yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
7 jam yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
7 jam yang lalu
Infografis
Ketakutan Resesi AS,...
Ketakutan Resesi AS, Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved