Terminal Teluk Lamong batasi operasional perusahaan pelayaran
A
A
A
Sindonews.com - PT Terminal Teluk Lamong sengaja membatasi shipping line (perusahaan pelayaran) yang beroperasi di terminal anyar tersebut. Hal ini diharapkan untuk menekan tingginya arus barang petikemas pada full operation pada semester kedua tahun 2014 ini.
Pembatasan ini untuk mengantisipasi kemungkinan penambahan kapal dan rute dari shipping line. Sebab tahun ini banyak shipping line yang ingin melihat pelayanan Terminal Teluk Lamong.
"Saat ini kita melayani Belawan (Medan), Balikpapan dan Indonesia Timur. Memang tidak semuanya kita layani, karena kita mencari terminal windows system (kedatangan kapal terjadwal) dulu," ujar Direktur Operasi dan Teknik PT Terminal Teluk Lamong, Agung Kresno Sarwono dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Agung menambahkan, pelayanan ini untuk meminimalisir rute yang belum windows system, tetapi kedepannya tidak tertutup kemungkinan ada penambahan rute lain. Selain itu anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III ini meningkatkan supply terlebih dahulu dibanding demand (permintaan).
"Kuncinya adalah service (pelayanan), percuma juga kalau Terminal Teluk Lamong mengambil semua rute, sementara pelayanan tidak optimal. Tidak memunculkan solusi, malah menambah masalah. Apalagi banyak shipping line yang sudah berancang-ancang menambah kapal, dan otomatis menambah petikemas," kata Agung.
Terminal Teluk Lamong diperkirakan beroperasi penuh pada pertengahan tahun 2014 baik domestic maupun internasional. Sebelum full operation ini, PT Terminal Teluk Lamong akan melakukan uji coba dua kali seminggu menggunakan kapal Spill dengan rute Surabaya-Samarinda.
"Terminal Teluk Lamong perlu uji coba dahulu, kita butuh menguji TOS (terminal operation system) dan banyak kru baru, yang masih butuh penyesuaian dan uji coba ini akan dilakukan sepanjang dua bulan," pungkas Agung.
Sejumlah shipping line berencana akan melakukan penambahan kapal maupun rute. Rata-rata shipping line wait and see, seperti apa pelayanan di Teluk Lamong. Tidak tertutup kemungkinan akan melakukan penambahan rute dan kapal bila pelayanan cepat dan bagus.
Pembatasan ini untuk mengantisipasi kemungkinan penambahan kapal dan rute dari shipping line. Sebab tahun ini banyak shipping line yang ingin melihat pelayanan Terminal Teluk Lamong.
"Saat ini kita melayani Belawan (Medan), Balikpapan dan Indonesia Timur. Memang tidak semuanya kita layani, karena kita mencari terminal windows system (kedatangan kapal terjadwal) dulu," ujar Direktur Operasi dan Teknik PT Terminal Teluk Lamong, Agung Kresno Sarwono dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Agung menambahkan, pelayanan ini untuk meminimalisir rute yang belum windows system, tetapi kedepannya tidak tertutup kemungkinan ada penambahan rute lain. Selain itu anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III ini meningkatkan supply terlebih dahulu dibanding demand (permintaan).
"Kuncinya adalah service (pelayanan), percuma juga kalau Terminal Teluk Lamong mengambil semua rute, sementara pelayanan tidak optimal. Tidak memunculkan solusi, malah menambah masalah. Apalagi banyak shipping line yang sudah berancang-ancang menambah kapal, dan otomatis menambah petikemas," kata Agung.
Terminal Teluk Lamong diperkirakan beroperasi penuh pada pertengahan tahun 2014 baik domestic maupun internasional. Sebelum full operation ini, PT Terminal Teluk Lamong akan melakukan uji coba dua kali seminggu menggunakan kapal Spill dengan rute Surabaya-Samarinda.
"Terminal Teluk Lamong perlu uji coba dahulu, kita butuh menguji TOS (terminal operation system) dan banyak kru baru, yang masih butuh penyesuaian dan uji coba ini akan dilakukan sepanjang dua bulan," pungkas Agung.
Sejumlah shipping line berencana akan melakukan penambahan kapal maupun rute. Rata-rata shipping line wait and see, seperti apa pelayanan di Teluk Lamong. Tidak tertutup kemungkinan akan melakukan penambahan rute dan kapal bila pelayanan cepat dan bagus.
(gpr)