BRI Agro bidik pasar properti
A
A
A
Semarang.com - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) terus mengembangkan sayap usahanya. Tidak hanya membidik pasar Agrobisnis yang menjadi basic pembiyaan, namun juga pembiayaan ritel dan lainnya.
Meski juga membidik pembiayaan lain, namun BRI Agro tetap komitmen untuk memberikan porsi lebih besar terhadap pembiayaan Agrobisnis.
"Peran kami fokus terhadap Agrobisnis, tetapi kami juga membiayai properti, perhotelan, dan lain-lain. Ke depan kami juga komitmen untuk mempertahankan komposisi 60 persen untuk Agrobisnis dan 40 untuk non agrobisnis," kata Direktur Bisnis Bank BRI Agro, Juhri Anwar disela-sela pembukaan dan peresmian kantor BRI Agro cabang pembantu (KCP) Banyumanik, Kamis (10/4/2014).
Menurutnya, BRI Agro sejak Desember 2013 hingga Maret 2014, memiliki aset sebesar Rp5,2 triliun, dengan total Kredit Rp3,7 triliun. Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga kini sekitar Rp4,1 triliun, dengan modal sebesar Rp830 miliar. "Kalau melihat kredit dengan modal, posisinya masih cukup baik, yakni sekitar 30 persen," imbuhnya.
Sebagai anak perusahaan dari Bank BRI, AGRO harus mampu berkembang dan mengikuti pola perusahaan induk. Salah satunya setiap tahun membuka unit kerja untuk terus mengembangkan perusahaan dan semakin baik dalam memberikan pelayanan.
Pimpinan Wilayah Bank BRI Semarang Agro Suparwo Priyadi mengatakan, di Jawa Tengah dan DIY pada 2013 angka kreditnya masih relatif kecil yakni diangka Rp95 miliar, dengan DPK sekitar Rp85 miliar. "Tahun lalu masih relatif kecil, namun tahun ini kami targetkan mampu membukukan kredit Rp150 miliar, dengan DPK Rp150 miliar," ujarnya.
Dia mengaku, target tersebut mampu tercapai. Saat ini kata Dia, BRI Agro juga akan menggenjot ekspasi kredit ke masyarkat. Ekspansi kredit ini pihak bank memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarkat, mulai dari kredit modal kerja, investasi, kredit kepemilikan rumah, kredit kepemilihan mobil dan lainnya. "Kami tetap selektif dalam memberikan kredit, tidak asal diberikan," ujarnya.
Selain itu, AGRO juga akan terus membuka kantor-kantor pelayanan baru di daerah, untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat. Sehingga mampu meningkatkan dan menumbuhkan perekonomian wilayah setempat.
"Kantor KCP Banyumanik yang ada di Jalan Sukun Raya ini, merupakan KCP Pertama kita dan dalam waktu dekat ini akan kita buka lagi di Pasar Johar. Kami berharap, KCP mampu memberikan kontribusi maksimal," kata dia.
KCP Banyumanik merupakan KCP pertama di Jawa Tengah dan DIY. Meskipun berkantor di Banyumanik, namun cakupan wilayahnya tidak hanya wilayah Semarang, namun juga sampai Kabupaten Semarang dan Salatiga.
Meski juga membidik pembiayaan lain, namun BRI Agro tetap komitmen untuk memberikan porsi lebih besar terhadap pembiayaan Agrobisnis.
"Peran kami fokus terhadap Agrobisnis, tetapi kami juga membiayai properti, perhotelan, dan lain-lain. Ke depan kami juga komitmen untuk mempertahankan komposisi 60 persen untuk Agrobisnis dan 40 untuk non agrobisnis," kata Direktur Bisnis Bank BRI Agro, Juhri Anwar disela-sela pembukaan dan peresmian kantor BRI Agro cabang pembantu (KCP) Banyumanik, Kamis (10/4/2014).
Menurutnya, BRI Agro sejak Desember 2013 hingga Maret 2014, memiliki aset sebesar Rp5,2 triliun, dengan total Kredit Rp3,7 triliun. Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga kini sekitar Rp4,1 triliun, dengan modal sebesar Rp830 miliar. "Kalau melihat kredit dengan modal, posisinya masih cukup baik, yakni sekitar 30 persen," imbuhnya.
Sebagai anak perusahaan dari Bank BRI, AGRO harus mampu berkembang dan mengikuti pola perusahaan induk. Salah satunya setiap tahun membuka unit kerja untuk terus mengembangkan perusahaan dan semakin baik dalam memberikan pelayanan.
Pimpinan Wilayah Bank BRI Semarang Agro Suparwo Priyadi mengatakan, di Jawa Tengah dan DIY pada 2013 angka kreditnya masih relatif kecil yakni diangka Rp95 miliar, dengan DPK sekitar Rp85 miliar. "Tahun lalu masih relatif kecil, namun tahun ini kami targetkan mampu membukukan kredit Rp150 miliar, dengan DPK Rp150 miliar," ujarnya.
Dia mengaku, target tersebut mampu tercapai. Saat ini kata Dia, BRI Agro juga akan menggenjot ekspasi kredit ke masyarkat. Ekspansi kredit ini pihak bank memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarkat, mulai dari kredit modal kerja, investasi, kredit kepemilikan rumah, kredit kepemilihan mobil dan lainnya. "Kami tetap selektif dalam memberikan kredit, tidak asal diberikan," ujarnya.
Selain itu, AGRO juga akan terus membuka kantor-kantor pelayanan baru di daerah, untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat. Sehingga mampu meningkatkan dan menumbuhkan perekonomian wilayah setempat.
"Kantor KCP Banyumanik yang ada di Jalan Sukun Raya ini, merupakan KCP Pertama kita dan dalam waktu dekat ini akan kita buka lagi di Pasar Johar. Kami berharap, KCP mampu memberikan kontribusi maksimal," kata dia.
KCP Banyumanik merupakan KCP pertama di Jawa Tengah dan DIY. Meskipun berkantor di Banyumanik, namun cakupan wilayahnya tidak hanya wilayah Semarang, namun juga sampai Kabupaten Semarang dan Salatiga.
(izz)