Bisnis kartu prabayar MasterCard di APMEA tumbuh 40%

Jum'at, 11 April 2014 - 18:34 WIB
Bisnis kartu prabayar...
Bisnis kartu prabayar MasterCard di APMEA tumbuh 40%
A A A
Sindonews.com - MasterCard melaporkan pertumbuhan sebesar 40 persen dalam volume pendapatan bruto, atau GDV (gross dollar volume), untuk bisnis kartu prabayar di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (APMEA) pada 2013, dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan besar ini didorong oleh beberapa kerja sama strategis yang diluncurkan beberapa tahun terakhir.

MasterCard’s Head of Prepaid, Asia/Pacific, Middle East & Africa Jason Tymms mengungkap, kerja sama tersebut ini memungkinkan para pemegang kartu dapat menikmati fasilitas utama dari setiap produk, sekaligus melakukan transaksi laiknya kartu prabayar MasterCard, otomatis para konsumen mendapatkan akses layanan finansial dengan lingkup yang lebih luas.

“Momentum dari pertumbuhan kartu prabayar yang sangat baik ini diharapkan terus memberikan dorongan untuk menggerakkan inklusi keuangan (financial inclusion) di negara-negara berkembang serta meningkatkan transaksi lintas negara dan e-commerce,” papar dia dalam siaran pers, Jumat (11/4/2014).

Dia melanjutkan, kebutuhan negara-negara berkembang sangat berbeda dari negara-negara maju dan hal ini terbukti merupakan katalis untuk melahirkan inovasi.

“Kami terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan mendasar yakni akses layanan finansial, terutama bagi masyarakat yang berada di tingkat pendapatan terendah,” ujarnya.

Pada Mei tahun lalu, MasterCard bekerja sama dengan pemerintah Nigeria, mengumumkan peluncuran 13 juta National Identity Cards. Kartu tanda penduduk ini dilengkapi dengan teknologi pembayaran prabayar MasterCard, solusi pembayaran elektronik terbesar di Nigeria dan inisiatif inklusi keuangan terbesar di Afrika.

Kartu ini juga memungkinkan para pemegang kartu menerima manfaat dari pelayanan sosial pemerintah. Selain itu masyarakat Nigeria juga dapat menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) mereka sebagai alat pembayaran dan menikmati fungsi kartu prabayar seperti, deposit, tarik tunai, atau bahkan pembayaran transaksi online di tempat dengan logo MasterCard.

Di India, MasterCard meluncurkan kartu ponsel prabayar yang memungkinkan pelanggan salah satu provider telekomunikasi -Beam Money untuk menghubungkan mobile-wallets mereka dengan dunia pembayaran elektronik MasterCard.

Dengan demikian mereka dapat melakukan transaksi e-commerce, memesan karcis film atau tiket pesawat terbang, sampai transaksi fisik seperti transfer dana dan tarik tunai menggunakan perangkat seluler mereka.

Dia melanjutkan, pada 2012, MasterCard juga bekerja sama dengan Pemerintah Chhattisgarh dan the Central Bank of India untuk meluncurkan kartu prabayar mahasiswa untuk distribusi beasiswa.

Menurutnya, kerja sama ini dianggap sangat strategis karena menyebabkan distribusi dana beasiswa berjalan dengan cepat dan juga aman serta nyaman bagi para mahasiswa yang menerima pembayaran melalui ATM diseluruh penjuru negeri. “Inovasi tidak hanya terjadi di negara berkembang,” ucap dia.

Di negara maju seperti Selandia Baru, MasterCard berinovasi untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda. Sebagai contoh, MasterCard bekerja sama dengan Air New Zealand untuk meluncurkan kartu OneSmart yang memberikan benefit keanggotaan dan kartu prabayar pertama di dunia.

Salah satu fungsi utama kartu adalah ini adalah untuk mendapatkan benefit keanggotaan Air New Zealand Airpoints dengan fitur utama; teknologi ePass.

“Tidak hanya mendapat akses lebih cepat di check-in counter penerbangan domestik, kartu ini juga merupakan kartu prabayar MasterCard yang memberikan fasilitas kepada pemilik kartu untuk mendeposit mata uang asing serta menggunakan nilai tukar yang sudah disepakati untuk transaksi lintas negara,” tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0895 seconds (0.1#10.140)