Proyek PLTMH Sewatama diminati investor asing
A
A
A
Sindonews.com - PT Sumberdaya Sewatama (SSMM), anak perusahaan energy terintegrasi ABM Investama yang merupakan penyedia solusi ketenagalistrikan terpadu, melalui anak perusahaannya, PT Nagata Bisma Shakti, mempersiapkan setidaknya delapan proyek pembangkit listrik dengan kapasitas total 50 MW.
Rencana ini diwujudkan dengan pembentukan PT Nagata Dinamika, perusahaan yang khusus dibentuk Sewatama bersama mitranya, PT Jaya Dinamika Geohidro Energy untuk pembangunan Pembangkit Listrik Bertenaga Mini Hidro (PLTMH).
Presiden Direktur PT Sumberdaya Sewatama N Hasto Kristiyono mengatakan, rencana ini menarik minat investasi dari luar negeri. Salah satunya ID Hydro Power Inc (IDI), perusahaan yang berbasis di Jepang.
"ID Hydro Power Inc menjadi investor untuk proyek PLTMH melalui suntikan modal kepada PT Jaya Dinamika Geohidro Energy (JDGE) yang juga merupakan pemilik 49 persen saham PT Nagata Dinamika," papar dia dalam rilisnya, Senin (14/4/2014).
Sewatama melalui PT Nagata Bisma Shakti tetap berkomitmen untuk mempertahankan kepemilikan mayoritas dengan terus memegang 51 persen saham Nagata Dinamika.
Menurutnya, kepastian investasi dari IDI ditegaskan dalam bentuk penandatanganan perjanjian kerja sama penyertaan modal pada hari ini di Jakarta. Perjanjian kesepakatan ditandangani tiga pihak berupa Share Subscribtion Agreement dan Related Parties Agreement yang membahas kesepakatan kerja sama, penanaman modal serta penawaran hak untuk membeli kembali saham.
Penandatanganan tersebut dilakukan Direktur Nagata Bisma Shakti Elan Badral Fuadi, Direktur Utama JDGE John Pantouw, CEO IDI Saitama, dan Direktur Utama Sewatama N Hasto Kristiyono.
"Masuknya investasi dari luar negeri untuk proyek-proyek pembangkitan listrik yang kami rencanakan tentu merupakan hal menggembirakan," ujar dia.
Hasto menuturkan, hal ini menunjukkan adanya kepercayaan dan peluang saling menguntungkan kedua belah pihak. Bagi Sewatama, ini juga merupakan amanah untuk ikut berperan menjaga iklim investasi di Indonesia agar selalu menarik.
Dari delapan proyek yang sedang direncanakan, Sewatama melalui PT Nagata Dinamika pada tahun ini memulai dua proyek pembangunan PLTMH, keduanya di provinsi Sulawesi Selatan, dengan kapasitas total 15 MW.
Dia mengatakan, teknologi mini hidro seperti yang diterapkan Nagata Dinamika adalah teknologi pembangkit listrik ramah lingkungan, dengan memanfaatkan derasnya aliran air sungai yang kemudian diarahkan untuk memutar turbin.
Bagi Sewatama, selain membuka peluang bisnis, upaya pembangunan PLTMH sebenarnya juga merupakan upaya konstruktif untuk mengajak masyarakat peduli dengan lingkungan hidup secara riil. Listrik untuk penerangan dan kebutuhan rumah tangga lainnya sangat bergantung pada turbin.
"Perputaran turbin pembangkit listrik sangat bergantung dari debit air. Artinya, masyarakat sekitar juga diharapkan memiliki kesadaran untuk ikut serta mempertahankan debit air sungai. Di antaranya dengan cara ikut menjaga hutan di sepanjang sungai," tandasnya.
Rencana ini diwujudkan dengan pembentukan PT Nagata Dinamika, perusahaan yang khusus dibentuk Sewatama bersama mitranya, PT Jaya Dinamika Geohidro Energy untuk pembangunan Pembangkit Listrik Bertenaga Mini Hidro (PLTMH).
Presiden Direktur PT Sumberdaya Sewatama N Hasto Kristiyono mengatakan, rencana ini menarik minat investasi dari luar negeri. Salah satunya ID Hydro Power Inc (IDI), perusahaan yang berbasis di Jepang.
"ID Hydro Power Inc menjadi investor untuk proyek PLTMH melalui suntikan modal kepada PT Jaya Dinamika Geohidro Energy (JDGE) yang juga merupakan pemilik 49 persen saham PT Nagata Dinamika," papar dia dalam rilisnya, Senin (14/4/2014).
Sewatama melalui PT Nagata Bisma Shakti tetap berkomitmen untuk mempertahankan kepemilikan mayoritas dengan terus memegang 51 persen saham Nagata Dinamika.
Menurutnya, kepastian investasi dari IDI ditegaskan dalam bentuk penandatanganan perjanjian kerja sama penyertaan modal pada hari ini di Jakarta. Perjanjian kesepakatan ditandangani tiga pihak berupa Share Subscribtion Agreement dan Related Parties Agreement yang membahas kesepakatan kerja sama, penanaman modal serta penawaran hak untuk membeli kembali saham.
Penandatanganan tersebut dilakukan Direktur Nagata Bisma Shakti Elan Badral Fuadi, Direktur Utama JDGE John Pantouw, CEO IDI Saitama, dan Direktur Utama Sewatama N Hasto Kristiyono.
"Masuknya investasi dari luar negeri untuk proyek-proyek pembangkitan listrik yang kami rencanakan tentu merupakan hal menggembirakan," ujar dia.
Hasto menuturkan, hal ini menunjukkan adanya kepercayaan dan peluang saling menguntungkan kedua belah pihak. Bagi Sewatama, ini juga merupakan amanah untuk ikut berperan menjaga iklim investasi di Indonesia agar selalu menarik.
Dari delapan proyek yang sedang direncanakan, Sewatama melalui PT Nagata Dinamika pada tahun ini memulai dua proyek pembangunan PLTMH, keduanya di provinsi Sulawesi Selatan, dengan kapasitas total 15 MW.
Dia mengatakan, teknologi mini hidro seperti yang diterapkan Nagata Dinamika adalah teknologi pembangkit listrik ramah lingkungan, dengan memanfaatkan derasnya aliran air sungai yang kemudian diarahkan untuk memutar turbin.
Bagi Sewatama, selain membuka peluang bisnis, upaya pembangunan PLTMH sebenarnya juga merupakan upaya konstruktif untuk mengajak masyarakat peduli dengan lingkungan hidup secara riil. Listrik untuk penerangan dan kebutuhan rumah tangga lainnya sangat bergantung pada turbin.
"Perputaran turbin pembangkit listrik sangat bergantung dari debit air. Artinya, masyarakat sekitar juga diharapkan memiliki kesadaran untuk ikut serta mempertahankan debit air sungai. Di antaranya dengan cara ikut menjaga hutan di sepanjang sungai," tandasnya.
(izz)