Brand anak dan remaja saingi orang dewasa
A
A
A
Sindonews.com - Tingkat pertumbuhan pasar anak-anak dan remaja di Indonesia mencapai pasar orang dewasa dengan perkiraan Rp150-Rp180 triliun. Karena itu pemilik merek (brand) anak-anak dan remaja disarankan untuk ekspansi pada e-commerce dan mobile.
Pakar Marketing sekaligus CEO Frontier Consulting Grup Handi Irawan mengatakan, tingginya pertumbuhan populasi anak-anak dan remaja seiring dengan tumbuh dan berkembangnya produk-produk pada usia tersebut melatarbelakangi pihaknya memperhatikan berbagai produk yang berkenaan dengan kelompok usia ini.
"Anak sebagai konsumen, punya tiga fungsi dalam pasar, yakni sebagai primary market (pembelian langsung), secondary market (memberikan pengaruh kepada orang tua dan orang lain) serta future market yang akan menjadi pelanggan produk di masa depan," kata Handi dalam malam penghargaan Top Brand Award for Kids dan Top Brand for Teens di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (16/4/2014) malam.
Untuk dapat bersaing di pasar, menurut dia, perusahaan pemilik brand yang menyasar pasar anak-anak dan remaja perlu memperhatikan dua hal, yakni bagaimana menciptakan produk yang tepat dan berkelanjutan serta bagaimana posisi produk dalam menjangkau pasar.
Dua hal ini sangat menentukan strategi pemilik brand ke depan. Yang paling penting, tegas dia, ialah benarkah kategori produk bisa menjangkau dari anak-anak hingga dewasa sebab siklus brand yang demikian cenderung umurnya lebih panjang.
"Saya misalkan, untuk produk botol bayi tentu tidak akan bertahan lama karena usia pasarnya hanya sampai usia lima tahun. Setelah itu sang bayi tumbuh menjadi dewasa. Ini berbeda dengan produk celana dalam yang bisa dipakai hingga usia remaja dan seterusnya," papar dia.
Dia menambahkan, pemilik brand anak-anak dan remaja pada akhirnya juga harus ekspansi pada e-commerce dan mobile. Dia beralasan, 90 persen anak remaja sudah tergabung dalam media sosial, sehingga pasar anak dan remaja tetap merupakan pangsa pasar yang besar.
"Karena itu ke depan, brand anak dan remaja jangan hanya mengandalkan ritel saja. Namun perlu menjangkau internet terutama yang bersifat mobile karena masa depan bagi anak remaja bukan pada layar yang besar, namun yang praktis dan mobile," tutur dia.
Dalam ajang penghargaan Top Brand for Kids and Teens yang merupakan bagian dari Top Brand Award diberikan khusus kepada produk-produk untuk anak-anak dan dewasa.
Tahun 2014 merupakan tahun ke enam penyelengaraannya dan melibatkan 1.500 responden di lima kota besar di antaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya serta Medan. Dalam ajang tersebut penerima Penghargaan Top Brand for Kids and Teens, antara lain Campina, Time Zone, Kinocare, Prima Food serta Faber Castel.
Pakar Marketing sekaligus CEO Frontier Consulting Grup Handi Irawan mengatakan, tingginya pertumbuhan populasi anak-anak dan remaja seiring dengan tumbuh dan berkembangnya produk-produk pada usia tersebut melatarbelakangi pihaknya memperhatikan berbagai produk yang berkenaan dengan kelompok usia ini.
"Anak sebagai konsumen, punya tiga fungsi dalam pasar, yakni sebagai primary market (pembelian langsung), secondary market (memberikan pengaruh kepada orang tua dan orang lain) serta future market yang akan menjadi pelanggan produk di masa depan," kata Handi dalam malam penghargaan Top Brand Award for Kids dan Top Brand for Teens di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (16/4/2014) malam.
Untuk dapat bersaing di pasar, menurut dia, perusahaan pemilik brand yang menyasar pasar anak-anak dan remaja perlu memperhatikan dua hal, yakni bagaimana menciptakan produk yang tepat dan berkelanjutan serta bagaimana posisi produk dalam menjangkau pasar.
Dua hal ini sangat menentukan strategi pemilik brand ke depan. Yang paling penting, tegas dia, ialah benarkah kategori produk bisa menjangkau dari anak-anak hingga dewasa sebab siklus brand yang demikian cenderung umurnya lebih panjang.
"Saya misalkan, untuk produk botol bayi tentu tidak akan bertahan lama karena usia pasarnya hanya sampai usia lima tahun. Setelah itu sang bayi tumbuh menjadi dewasa. Ini berbeda dengan produk celana dalam yang bisa dipakai hingga usia remaja dan seterusnya," papar dia.
Dia menambahkan, pemilik brand anak-anak dan remaja pada akhirnya juga harus ekspansi pada e-commerce dan mobile. Dia beralasan, 90 persen anak remaja sudah tergabung dalam media sosial, sehingga pasar anak dan remaja tetap merupakan pangsa pasar yang besar.
"Karena itu ke depan, brand anak dan remaja jangan hanya mengandalkan ritel saja. Namun perlu menjangkau internet terutama yang bersifat mobile karena masa depan bagi anak remaja bukan pada layar yang besar, namun yang praktis dan mobile," tutur dia.
Dalam ajang penghargaan Top Brand for Kids and Teens yang merupakan bagian dari Top Brand Award diberikan khusus kepada produk-produk untuk anak-anak dan dewasa.
Tahun 2014 merupakan tahun ke enam penyelengaraannya dan melibatkan 1.500 responden di lima kota besar di antaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya serta Medan. Dalam ajang tersebut penerima Penghargaan Top Brand for Kids and Teens, antara lain Campina, Time Zone, Kinocare, Prima Food serta Faber Castel.
(rna)