Phapros bagikan dividen 50% laba

Kamis, 17 April 2014 - 18:18 WIB
Phapros bagikan dividen 50% laba
Phapros bagikan dividen 50% laba
A A A
Sindonews.com - PT Phapros Tbk membagikan dividen sebesar 50 persen laba perusahaan atau sekitar Rp21,10 miliar kepada pemegang sahamnya. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, saat itu laba yang dibagikan dalam bentuk dividen hanya 40 persen.

Direktur Utama PT Phapros, Iswanto mengatakan, di tengah transisi menuju sistem jaminan sosial (SJSN) kesehatan membuat tahun 2013 menjadi tahun penuh tantangan bagi industri farmasi di Indonesia.

Di tengah perekonomian makro yang kurang menguntungkan, tahun lalu PT Phapros dapat mempertahankan penjualan batas psikologis di atas Rp500 miliar yaitu Rp512,61 miliar.

“Nilai tukar rupiah terdepresi sampai 17,3 persen, dalam waktu kurang dari enam bulan,, penurunan Produk Domestik Bruto (PDB), kemudian inflasi yang terus meningkat membuat tahun 2013 sangat berat. Namun demikian kami cukup bangga karena berhasil mempertahankan penjualan di atas Rp500 miliar,” katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2013 di Hotel Gumaya, Semarang, Kamis (17/4/2014).

Disebutkannya, PT Phapros pada tahun lalu berhasil membukukan laba tahun berjalan mencapai Rp42,14 miliar. “Indikator keuangan lain juga cukup mengesankan, dengan imbal hasil investasi sebesar 9 persen dan imbal hasil atas ekuitas sebesar 14 persen,” tambahnya.

Meski berhasil mempertahankan penjualan batas psikologis di atas Rp500 miliar yaitu Rp512,61 miliar, namun sebenarnya perusahaan yang telah 60 tahun dan sudah memproduksi lebih dari 250 jenis obat ini terjadi penurunan sebesar 1,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan karena rugi kurs.

Faktor eksternal lain adalah transisi sistem pengadaan obat yang sekarang menggunakan sistem e-catalog sehingga membuat pasar OGB sangat terfragmantasi.

“Namun, di sisi lain perseroan mampu memperkokoh basis pertumbuhan jangka panjangnya dengan menginvestasikan aset tetap berupa tanah, mesin dan alat produksi senilai Rp50,84 miliar. Peningkatan aset perusahaan baik aset lancar dan tidak lancar juga naik 15,1 peren dari tahun lalu,” tandasnya.

Corporate Secretary PT Phapros, Imam Arif Juliadi menambahkan, PT Phapros akan melakukan pengembangan. Di antaranya dengan meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat dari sebelumnya melalui pengembangan pabrik baru di Kabupaten Semarang.

“Kami juga berencana melakukan IPO (Initial Public Offering) atau menawarkan saham perdana kepada masyarakat, ini karena kebutuhan yang cukup besar untuk membangun pabrik baru di Ungaran,” katanya.

Dikatakannya, pabrik baru nantinya, untuk groundbreking pembangunan pabrik baru di Ungaran akan dilakukan pada akhir tahun ini. “Di pabrik baru nanti kami juga akan melakukan kerja sama dengan industri farmasi multinasional untuk memproduksi Imlan KB,” tambahnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5237 seconds (0.1#10.140)