Kadin tolak Mandiri akuisisi BTN

Senin, 21 April 2014 - 12:22 WIB
Kadin tolak Mandiri akuisisi BTN
Kadin tolak Mandiri akuisisi BTN
A A A
Sindonews.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta kepada pemerintah agar akusisi BTN oleh Bank Mandiri dibatalkan. Hal ini memperhatikan berbagai pertimbangan mulai dari peran BTN sebagai bank pembiayaan perumahan hingga pengaruhnya terhadap masyarakat daerah.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah Natsir Mansyur mengatakan, Bank BTN yang inti bisnisnya pembiayaan perumahan mempunyai peran yang jelas, fokus mengurus perumahan dan hal itu sangat diperlukan. Menurutnya, peran BTN terhadap bisnis perumahan juga berdampak luas kepada perekonomian nasional serta pergerakan ekonomi di daerah khususnya pembiayaan perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang diperkirakan berjumlah hingga 15 juta unit.

“BTN paling siap dan paham, apa Mandiri siap? Program ini dibangun oleh pengusaha daerah yang banyak tersebar di luar Jakarta. Sehingga berdampak luas terhadap pergerakan ekonomi di daerah,” ujar dalam rilisnya, Senin (21/4/2014).

Atas pertimbangan tersebut, Kadin meminta Menteri BUMN agar perbankan bisa lebih fokus, misalnya bank yang khusus mengurusi perumahan, bank industri, bank infrastruktur, industri maritim dan bank agribisnis.

“Selama ini perbankan kita seperti supermarket, banyak produk tidak fokus, akhirnya bersaing tidak sehat. Sementara di China saja, ada beberapa bank yang fokus pada sektor tertentu,” kata dia.

Menurut Natsir, kebutuhan perumahan dilindungi oleh Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, harusnya pemerintah menyiapkan minimal 1 bank pemerintah yang siap menampung kebutuhan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) masyarakat MBR. “Malah harusnya buatkan juga skema khusus buat segmen non bankable, jangan pikirkan kebutuhan secara general saja,” kata dia.

Spesialisasi perbankan, menurut Natsir, khususnya untuk perumahan masih diperlukan. Hal ini dikarenakan, pembangunan perumahan skala menengah ke bawah juga banyak berada di luar Jakarta dibangun oleh para pengusaha daerah.

“BTN sudah 15 tahun membantu pergerakkan ekonomi daerah melalui pembiayaan pembangunan perumahan. Jika pengembangannya bagus, perbankan khusus perumahan itu juga bisa menjadi Bank yang semakin besar seperti yang diharapkan,” ujar dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6630 seconds (0.1#10.140)