Bank Jatim luncurkan kartu Flazz

Senin, 21 April 2014 - 17:28 WIB
Bank Jatim luncurkan...
Bank Jatim luncurkan kartu Flazz
A A A
Sindonews.com - Bank Jatim meningkatkan pelayanan dalam bertransaksi bagi seluruh nasabah. Bank Pemerintah Daerah (BPD) Jatim ini meluncurkan produk kartu Bank Jatim Flazz untuk mempermudah transaksi di outlet yang berlogo Flazz.

"Rencana untuk me-launching kartu Flazz sudah lama. Hari ini baru bisa dilakukan," kata Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto di kantor pusat Bank Jatim, Jalan Basuki Rahmat, Senin (21/4/2014).

Menurutnya, untuk mengeluarkan kartu ini, Bank Jatim bekerja sama dengan Bank BCA yang memiliki branding kartu Flazz. Karena, Bank BCA merupakan penerbit kartu selama ini. Kartu ini dimunculkan untuk mendukung anjuran Bank Indonesia (BI) dalam pelaksanaan sistem pembayaran non tunai (cashless) di masyarakat.

Kartu Bank Jatim Flazz, ujar dia, merupakan uang elektronik yang dapat menjadi salah satu sarana pembayaran non tunai di seluruh outlet atau merchant yang menyediakan alat kartu Flazz atau berlambang kartu Flazz. "Ini bentuk inovasi layanan perbankan untuk mempermudah akses dan pelayanan," ucapnya.

Untuk penerapan program baru ini, Hadi mengaku akan memberlakukan kewajiban bagi karyawan Bank Jatim untuk memakai kartu Flazz. Berarti, ada sekitar 5.000 karyawan yang akan menggunakan fasilitas terbaru ini. Keputusan untuk berkerja sama dengan BCA, karena Bank Jatim sudah siap bersaing dengan bank umum dalam pengembangan produk-produk yang ada.

Dia mengatakan, dengan perkembangan teknologi, maka inovasi untuk memperbarui fasilitas perbankkan terus dilakukan. Hal ini terjadi pada Bank Jatim, setelah e-Banking, sekarang muncul kartu Flazz untuk konsumen. Kerja sama ini akan menguntungkan bagi Bank Jatim, karena image Bank Jatim akan naik dihadapan nasabah.

Apalagi, pengembangan program ini tidak menghabiskan anggaran besar. Sebab, Bank Jatim tidak perlu membangun infrastruktur baru, karena infrastruktur telah terbangun oleh BCA. Bahkan, dengan kartu ini bisa meningkatan pendapatan melalui fee based income.

"Kami tidak menargetkan berapa pengguna kartu Flazz oleh konsumen. Pokoknya sebanyak-banyaknya," ungkap Hadi.

Senior General Manager Head of Consumer Card PT Bank Central Asia (Tbk), Santoso mengatakan, keinginan Bank Jatim menggunakan kartu Flazz sangat wajar, karena banyak keuntungan yang diperoleh mendatang. Kartu ini akan memberi kemudahan kepada konsumen untuk melakukan transaksi. Bahkan, kartu ini memiliki keamanan yang sangat baik untuk menyimpan uang.

"Kami sedang mengedukasi masyarakat untuk mengenal kartu Flazz. Kami ingin kartu Flazz dianggap sebagai uang tunai," katanya.

Santoso menjelaskan, kartu ini dijamin tidak akan merugikan customer. Mereka akan lebih mudah melakukan transaksi, tetapi persoalannya dalam kartu ini hanya bisa diisi uang sebesar Rp1 juta, dengan batas minimal sebesar Rp50.000. Bahkan, kartu ini bisa dipergunakan untuk membayar masuk Tol, karena BCA telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang menangani jalan Tol.

Meski demikian, pemilik kartu Flazz tidak memiliki eksklusifitas pelayanan. Mereka akan diperlakukan sama dalam aktivitas publik. "Banyak bank yang tertarik dalam program ini. Saat ini ada empat hingga lima bank yang ingin bekerja sama, mereka memandang kartu Flazz memiliki nilai kepositifan. Apalagi, kartu ini masuk kategori kartu pra bayar," paparnya.

Kerja sama yang dibangun, lanjut dia, bisa menguntungkan banyak pihak. Selain konsumen, Bank Jatim juga memperoleh keuntungan, karena dari penjualan kartu sebesar Rp25.000, ada sejumlah keuntungan yang diperoleh. "Kita profesional, jelas ada keuntungan lah untuk Bank Jatim," jelas Santoso.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0983 seconds (0.1#10.140)