ISBT bidik dana right issue Rp660,07 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) berencana melakukan aksi korporasi melalui mekanisme penerbitan saham baru (rights issue) sebanyak 207,83 juta saham.
Adapun target perolehan dana dari rights issue tersebut sekitar Rp660,07 miliar. Rencana emiten menara telekomunikasi tersebut telah memperoleh persetujuan dari mayoritas pemegang saham yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasa (RUPSLB).
"Hari ini, perseroan juga telah resmi mengantongi izim efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk aksi korporasi rights issue tersebut," kata Chief Finance Officer IBST, Stefanus Sudyatmiko usai RUPSLB perseroan di Jakarta, Senin (21/4/2014).
Dia menambahkan, perseroan menawarkan sebanyak 207,83 juta saham biasa atas sama dengan nilai nominal Rp500 per saham yang akan ditawarkan pada harga Rp3.176 per saham. Dengan begitu, IBST berpotensi meraup dana segar sebesar Rp660,07 miliar dari rights issue.
Adapun dana dari penerbitan saham baru tersebut akan digunakan perseroan untuk menambah kepemilikan menara barunya sebanyak 600 hingga 700 menara Base Transceiver Station (BTS).
IBST juga telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter) rights issue. Unit usaha milik Sinarmas Grup itu bersedia menjadi pembeli siaga (standby buyer) rights issue perseroan. "Kami berharap, investor lokal dapat menyerap saham rights issue ini," tutupnya.
Adapun target perolehan dana dari rights issue tersebut sekitar Rp660,07 miliar. Rencana emiten menara telekomunikasi tersebut telah memperoleh persetujuan dari mayoritas pemegang saham yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasa (RUPSLB).
"Hari ini, perseroan juga telah resmi mengantongi izim efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk aksi korporasi rights issue tersebut," kata Chief Finance Officer IBST, Stefanus Sudyatmiko usai RUPSLB perseroan di Jakarta, Senin (21/4/2014).
Dia menambahkan, perseroan menawarkan sebanyak 207,83 juta saham biasa atas sama dengan nilai nominal Rp500 per saham yang akan ditawarkan pada harga Rp3.176 per saham. Dengan begitu, IBST berpotensi meraup dana segar sebesar Rp660,07 miliar dari rights issue.
Adapun dana dari penerbitan saham baru tersebut akan digunakan perseroan untuk menambah kepemilikan menara barunya sebanyak 600 hingga 700 menara Base Transceiver Station (BTS).
IBST juga telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter) rights issue. Unit usaha milik Sinarmas Grup itu bersedia menjadi pembeli siaga (standby buyer) rights issue perseroan. "Kami berharap, investor lokal dapat menyerap saham rights issue ini," tutupnya.
(gpr)