Emas dunia di atas harga terendah dalam 2,5 bulan
A
A
A
Sindonews.com - Harga emas global terpaku di atas level terendah dalam 2,5 bulan, memukul sesi sebelumnya, menanggapi pelemahan di pasar ekuitas dan dolar AS (USD), membantu menghentikan penurunan di atas level grafik kunci. Namun, permintaan dari investor dan pembeli ritel tetap kendur.
Emas jatuh ke titik terendah sejak pertengahan Februari, kemarin, setelah data perumahan AS mengalahkan ekspektasi, mendorong kepercayaan dalam pemulihan ekonomi AS dan mengangkat pasar saham. Hal ini menyakiti daya tarik emas sebagai investasi alternatif.
Spot emas berada di angka USD1.283,39 per ounce pada pukul 09.46 GMT, sedikit berubah dari USD1.283,00 per ounce, kemarin. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Juni, naik USD3,20 per ounce ke angka USD1.284,30.
"Ini terutama karena data AS yang mengakibatkan harga lebih rendah. Semakin positif (data) keluar, maka semakin menyeret emas menuju level USD1.250, dan tetap di sana," kata analis Natixis, Bernard Dahdah seperti dilansir dari Mineweb, Rabu (23/4/2014).
Data yang kuat mendukung ekspektasi bahwa Federal Reserve AS (The Fed) akan terus melakukan langkah-langkah pengurangan stimulus. Kebijakan ini merupakan faktor kunci penurunan emas sebesar 28 persen tahun lalu.
Emas jatuh ke titik terendah sejak pertengahan Februari, kemarin, setelah data perumahan AS mengalahkan ekspektasi, mendorong kepercayaan dalam pemulihan ekonomi AS dan mengangkat pasar saham. Hal ini menyakiti daya tarik emas sebagai investasi alternatif.
Spot emas berada di angka USD1.283,39 per ounce pada pukul 09.46 GMT, sedikit berubah dari USD1.283,00 per ounce, kemarin. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Juni, naik USD3,20 per ounce ke angka USD1.284,30.
"Ini terutama karena data AS yang mengakibatkan harga lebih rendah. Semakin positif (data) keluar, maka semakin menyeret emas menuju level USD1.250, dan tetap di sana," kata analis Natixis, Bernard Dahdah seperti dilansir dari Mineweb, Rabu (23/4/2014).
Data yang kuat mendukung ekspektasi bahwa Federal Reserve AS (The Fed) akan terus melakukan langkah-langkah pengurangan stimulus. Kebijakan ini merupakan faktor kunci penurunan emas sebesar 28 persen tahun lalu.
(dmd)