PNM bantu kembangkan bisnis ikan hias di Depok

Kamis, 24 April 2014 - 10:23 WIB
PNM bantu kembangkan bisnis ikan hias di Depok
PNM bantu kembangkan bisnis ikan hias di Depok
A A A
Sindonews.com - Ratusan petani ikan hias di Depok kesulitan mendapatkan pakan untuk ternak mereka. Para petani berinisiatif membudidayakan kutu air sebagai pakan ternak ikan hias. Budidaya tersebut dibantu oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

PNM secara reguler memberikan materi penyuluhan dan menyuntikan modal. Data dari PNM, pada tahun ini ada lebih dari 130 peternak ikan hias yang tersebar di seluruh wilayah Depok. Namun, mayoritas peternak masih kesulitan memenuhi permintaan pasar ikan lantaran keterbatasan pakan.

Ketua Peternak Ikan Hias Kelurahan Curug, Hasan Ikim mengaku, hingga saat ini 80 kelompok peternak ikan hias di Bojongsari cukup kesulitan mencari pakan. Sebab, beberapa situ yang menjadi biasanya sarang kutu air sudah berubah menjadi lahan perumahan.

Akibatnya, para peternak harus mencari kutu air hingga Jakarta dan Sukabumi. "Jika tidak ada pakan, usaha kami bisa bangkrut. Makanya kami ajukan penyuluhan pembudidayaan itu ke PNM. Untungnya keluhan kami ditanggapi. Kalau tidak, kami bakal kesulitan mengembangkan usaha," kata Ikim, Kamis (24/4/2014).

Selain mendapatkan penyuluhan, para petani juga mendapatkan bantuan modal untuk pembibitan ikan hias. "Sekarang pemesanannya mencapai 12 ribu ekor. Jenis ikannya mulai arwana sampai ikan air tawar asli Indonesia. Penggunaan pakan dengan kutu air sangat menguntungkan karena bisa membuat ikan hias gemuk," ujarnya.

Direktur PT PNM Prasetya Heru Wahono mengatakan, pihaknya merasa ikut bertanggung jawab untuk membantu perkembangan bisnis ikan hias. Apalagi, para pelaku usaha kecil menengah itu kerap kesulitan mencari pakan.

"Setelah melakukan audiensi beberapa waktu lalu, kami merasa tergerak untuk membantu mereka (peternak). Kami mencoba berikan penyuluhan. Bisnis ini penting dikembangkan masyarakat dalam membantu perekonomian. Peternak mengaku jarang mendapat penyuluhan dari pemerintah," kata Heru.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5834 seconds (0.1#10.140)