Kaltim fokus kembangkan hilirisasi produk CPO

Kamis, 24 April 2014 - 19:29 WIB
Kaltim fokus kembangkan...
Kaltim fokus kembangkan hilirisasi produk CPO
A A A
Sindonews.com - Jika seluruh izin usaha perkebunan terwujud, Kalimantan Timur (Kaltim) akan menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) yang begitu besar. Izin Usaha Perkebunan (IUP) yang dikeluarkan Pemprov Kaltim, total luas lahan mencapai 3,12 juta hektar yang dipegang 215 pengusaha sawit.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengungkapkan, potensi perkebunan kelapa sawit di Kaltim sangat besar. Karenanya, pengembangan produk-produk kelapa sawit harus mengarah pada kegiatan hilirisasi atau industrilisasi.

“Kita semua harus berpikir bagaimana kegiatan ekonomi Kaltim melalui industrilisasi bisa tumbuh. Produk kelapa sawit tidak saja CPO tetapi sudah diolah dan siap jual di pasaran,” ujar Awang Faroek pada Rapat Koordinasi Pembangunan Perkebunan Kaltim 2014 di Pendopo Lamin Etam, kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Kamis (24/4/2014).

Awang menyebutkan dengan luasan kebun sawit 1,1 juta hektar saat ini saja telah berdiri 55 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas terpasang sebesar 2.705 ton Tandan Buah Segar (TBS) sawit per jam atau mampu memproduksi CPO sebesar 5.221.016 ton.

Sehingga, dilanjutkan dengan pengembangan tahap kedua maka Kaltim harus merubah kegiatan usaha yang hanya mengekspor CPO, tetapi kedepan lebih pada kegiatan industrialisasi yang menghasilkan produk hilir dengan daya saing tinggi.

Apalagi, Pemprov Kaltim didukung Pemkab Kutai Timur serta pemerintah pusat melalui kementerian terkait terus mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Maloy menjadi Maloy Batuta Tranz Kalimantan Economic Zone (MBTKEZ).

“Kita bersyukur karena presiden sudah menyetujui terbentuknya kawasan ekonomi khusus Maloy Batuta Tranz Kalimantan Economic Zone. Ke depan, seluruh produk perkebunan khususnya sawit dan batu bara akan diolah di sana dan kita hanya mengirim produk hilirnya saja,” ujar Awang.

Dia berharap agar seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit maupun batu bara memiliki komitmen yang sama. Sehingga, di kawasan MBTKEZ tersebut terjadi sinergitas dan kegiatan yang saling menguntungkan pemerintah dan swasta.

Perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit maupun pabrik kelapa sawit diminta jangan hanya berhenti memproduksi CPO saja. Tetapi, diharapkan terus berupaya mengembangkan kearah industrilisasi untuk semua produk.

“Saya harap perusahaan agar benar-benar dalam menyusun businessplan ke arah industrilisasi di kawasan MBTKEZ itu. Kita ingin agar kegiatan hilirisasi sawit tidak kalah Malaysia maupun Sumatera. Kita harus yang terbaik,” harap Awang Faroek.

Sebelumnya, setelah target satu juta hektar kelapa sawit tahap pertama terwujud, kini Pemprov Kaltim melalui Dinas Perkebunan didukung kabupaten dan kota kembali mengembangkan perkebunan kelapa sawit tahap dua seluas 1,4 juta hektar.
(gpr)
Berita Terkait
Komitmen YIDH Dukung...
Komitmen YIDH Dukung Pelaksanaan Peta Jalan Menuju Sawit Berkelanjutan di Aceh
Aspekpir Kolaborasi...
Aspekpir Kolaborasi Buat Film Dokumenter Desa Transmigrasi Sawit
Wujudkan Perkebunan...
Wujudkan Perkebunan Berkelanjutan, SPKS Dorong Kemitraan Usaha dengan Petani
Perkebunan Sawit Berkelanjutan...
Perkebunan Sawit Berkelanjutan Tumbuhkan Ekonomi Desa Terpencil
Pengolahan yang Baik...
Pengolahan yang Baik Jadikan Limbah Cair Pabrik Sawit Bernilai Ekonomi Tinggi
Sejumlah Masalah yang...
Sejumlah Masalah yang Bikin Pengusaha Sawit dan Masyarakat Tidak Akur
Berita Terkini
Kuasa Hukum Berikan...
Kuasa Hukum Berikan Klarifikasi Laporan J Trust Bank terhadap Crowde
4 jam yang lalu
Potret Pesona Pantura...
Potret Pesona Pantura dan Pansela, Jalur Non Tol yang Ingin Dihidupkan Kembali
4 jam yang lalu
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Bantuan Korban Banjir di Bandung
4 jam yang lalu
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
4 jam yang lalu
Fundamental Kuat, Pefindo...
Fundamental Kuat, Pefindo Pertahankan Peringkat Obligasi Lautan Luas
4 jam yang lalu
Rem Utang Jerman Blong,...
Rem Utang Jerman Blong, Ekonomi Zona Euro dalam Bahaya
5 jam yang lalu
Infografis
Jelajahi Kehidupan di...
Jelajahi Kehidupan di Luar Angkasa, NASA Kembangkan Robot Ular
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved