Puluhan petani Boyolali geruduk agen pupuk bersubsidi

Kamis, 24 April 2014 - 20:35 WIB
Puluhan petani Boyolali...
Puluhan petani Boyolali geruduk agen pupuk bersubsidi
A A A
Sindonews.com - Puluhan petani yang berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali, mengeruduk salah satu penyalur pupuk yang ada di Desa Sawahan Kecamatan Ngemplak. Hal itu dipicu lantaran pupuk yang ada di tingkat penyalur itu tidak boleh dibeli oleh para petani.

Salah seorang petani, Tugiman, menyebutkan pupuk bersubsidi yang ada pada penyalur itu tidak boleh dibeli oleh petani. Menurut dia, pupuk itu baru boleh didistribusikan setelah adanya kunjungan Menteri Pertanian Suswono, di wilayah Desa tersebut. Padahal hingga Kamis (24/4/2014) sore, sang menteri belum juga datang untuk meninjau penyaluran pupuk bersubsidi itu.

Ia menyebutkan pupuk-pupuk itu sebenarnya sangat dibutuhkan oleh petani saat ini. Apalagi beberapa bulan terakhir, pupuk bersubsidi itu sangat sulit didapatkan di tingkat penyalur atau pengecer.

“Sudah langka sejak beberapa bulan terakhir ini, saat ini ada pupuk lha kok tidak boleh dibeli,” ucapnya kepada SINDO, Kamis (24/4/2014).

Petani lainnya, Sriyatno mengatakan, akibat langkanya pupuk itu, tanaman padi miliknya dan puluhan petani lain yang ada di wilayah itu belum dipupuk. Padahal jika tanaman padi tidak dipupuk maka secara otomatis pertumbuhan tanaman itu bakal terhambat. Selain itu tanaman padi itu juga akan menghasilkan bulir padi yang sedikit jika dibandingkan tanaman yang mendapatkan pupuk.

Jika kondisi ini terus dibiarkan, menurutnya bakal menjadikan hasil panen petani menurun drastis dan itu sangat berdampak pada ketahanan pangan yang ada di Indonesia.

“Rakyat Indonesia itu butuhnya makan nasi, lha kok saat ini distribusi pupuk bersubsidi saja malah dipersulit hingga akhirnya membuat petani merugi,” ucapnya.

Sementara itu salah seorang penyalur pupuk bersubsidi, Muji, membenarkan jika pupuk yang ada pada tokonya belum dapat didistribusikan. Hal itu mengacu pada imbauan dari distributor pupuk bersubsidi dan juga arahan dari Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali.

Dari arahan yang didapatkan, pupuk itu belum boleh keluar sebelum ditinjau Menteri Pertanian dan dari dinas terkait pada Kamis (24/4) siang.

Pihaknya juga membenarkan mengenai langkanya pupuk bersubsidi itu. Akan tetapi pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab utama kelangkaan pupuk di Kabupaten Boyolali dan sekitarnya. Pihaknya hanya bertugas menyalurkan pupuk yang diberikan oleh distributor.

“Ya memang langka sejak beberapa waktu lalu, namun setelah puluhan pupuk itu datang, malah tidak boleh didistribusikan tanpa alasan yang jelas,” ucapnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1084 seconds (0.1#10.140)