Manajemen keuangan dan keamanan dibutuhkan UMKM

Sabtu, 26 April 2014 - 14:26 WIB
Manajemen keuangan dan...
Manajemen keuangan dan keamanan dibutuhkan UMKM
A A A
Sindonews.com - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menekankan pentingnya manajemen keuangan dan keamanan bagi pelaku UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) dalam menjaga kesehatan bisnis, serta memitigasi berbagai persaingan yang semakin dinamis.

Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja menilai UMKM punya peran strategis dalam menjaga stabilitas negara jika dilihat dari kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan.

“Namun, dalam praktiknya sektor UMKM justru sering menghadapi ketidakpastian dan ancaman kegagalan bisnis,” kata dia dalam siaran persnya, Sabtu (26/4/2014).

Dia melanjutkan, karena itu sejak dulu UMKM punya permasalahan klasik yang belum tuntas tertangani, yakni kendala akses pembiayaan, akses pasar, pemasaran, tata kelola manajemen keuangan serta akses informasi dan keamanan.

Menurut Parman, pengembangan UMKM perlu mendapatkan perhatian yang besar dari semua pihak agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya. PNM sebagai lembaga keuangan non-bank milik negara punya peran khusus dalam menjawab tantangan yang dihadapi UMKM selama ini, khususnya menyangkut permasalahan akses pembiayaan dan pemasaran serta manajemen keuangan.

“Untuk itu, perlu dikembangkan kemitraan yang lebih luas lagi, tak hanya antara pengusaha dengan lembaga keuangan, tetapi juga dengan TNI selaku aparatur penegak hukum,” tuturnya.

Menurut Parman, TNI selaku unsur utama pertahanan Negara punya andil yang cukup besar dalam memberikan jaminan keamanan serta menciptakan kondisi yang lebih kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya usaha.

Karenanya, nilai-nilai kedisiplinan dan keberanian yang ditanamkan pada militer perlu juga ditularkan kepada para pelaku UMKM.

Mayjen TNI Eko Wiratmoko, Panglima Daerah Militer XVI Pattimura, mengatakan UMKM mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional dan sudah terkenal tahan banting.

Seperti ketika krisis ekonomi mengguncang Indonesia beberapa waktu yang lalu, UMKM terbukti lebih tangguh dibandingkan usaha skala besar.

“Mengingat pengalaman yang telah dihadapi oleh Indonesia selama krisis, kiranya tidak berlebihan apabila pengembangan sektor swasta difokuskan pada UKM. Terlebih lagi unit usaha ini seringkali terabaikan hanya karena hasil produksinya dalam skala kecil dan belum mampu bersaing dengan unit usaha lainnya,” ujar Eko.

Dia menuturkan, UMKM tidak hanya dituntut kreatif dan inovatif, tetapi juga harus disiplin dan berani dalam menjalankan bisnis.

“Satu hal yang perlu diingat bahwa langkah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah dan PNM, tetapi pihak UMKM sendiri harus juga berperan aktif dalam menjaga keamanan dan membangun ekonomi bangsa,” tegasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6946 seconds (0.1#10.140)