Kemendag teken kerja sama dengan Hong Kong
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nus Nuzulia Ishak bersama Deputy Executive Director Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) Benjamin Chau, menandatangani Join Statement kemarin.
Penendatangan tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Hong Kong. Moment ini dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan pameran Hong Kong International Gift and Premium 2014.
"Penandatanganan joint statement ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan program dan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Hong Kong yang tertuang pada nota kesepahamamn MoU (Memorandum of Understanding) di bidang promosi perdagangan yang ditandatangani sebelumnya pada 20 Februari 2012," jelas dia dalam rilisnya, Selasa (29/4/2014).
Joint statement ini, sambung dia, merupakan pengembangan dari kerja sama yang tercantum dalam MoU dengan menambahkan beberapa hal, terkait implementasi poin-poin Kerja Sama yang dilakukan kedua pihak.
Dia mengatakan, salah satu klausulnya adalah pengaturan implementasi atas promosi bagi 500 perusahaan Indonesia yang dilakukan melalui pemuatan profil perusahaan Indonesia di situs HKTDC.
"Target industri yang akan dikembangkan melalui kerja sama ini antara lain seni dekorasi dan kerajinan, peralatan rumah tangga, furnitur, gift and premium, toys and games, permata dan perhiasan. Kemudian, garmen dan tekstil, fashion dan aksesori, makanan, teh, dan alat tulis," tutgurnya.
Pihaknya berharap, melalui penandatanganan ini, diharapkan produk ekspor Indonesia dapat dikembangkan sesuai dengan selera pasar internasional dan tren produk masa kini. Pada akhirnya dapat meningkatkan volume perdagangan Indonesia.
Sementara, Benjamin Chau mengatakan, melalui penandatanganan ini diharapkan pelaku usaha di Hong Kong dapat lebih meningkatkan hubungan perdagangan dengan pengusaha Indonesia.
"Sebaliknya, para pengusaha Indonesia dapat menggunakan platform online market place HKTDC yang selama ini sudah lama digunakan oleh para dunia usaha internasional dalam melakukan transaksi perdagangan," ujar dia.
Penendatangan tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Hong Kong. Moment ini dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan pameran Hong Kong International Gift and Premium 2014.
"Penandatanganan joint statement ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan program dan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Hong Kong yang tertuang pada nota kesepahamamn MoU (Memorandum of Understanding) di bidang promosi perdagangan yang ditandatangani sebelumnya pada 20 Februari 2012," jelas dia dalam rilisnya, Selasa (29/4/2014).
Joint statement ini, sambung dia, merupakan pengembangan dari kerja sama yang tercantum dalam MoU dengan menambahkan beberapa hal, terkait implementasi poin-poin Kerja Sama yang dilakukan kedua pihak.
Dia mengatakan, salah satu klausulnya adalah pengaturan implementasi atas promosi bagi 500 perusahaan Indonesia yang dilakukan melalui pemuatan profil perusahaan Indonesia di situs HKTDC.
"Target industri yang akan dikembangkan melalui kerja sama ini antara lain seni dekorasi dan kerajinan, peralatan rumah tangga, furnitur, gift and premium, toys and games, permata dan perhiasan. Kemudian, garmen dan tekstil, fashion dan aksesori, makanan, teh, dan alat tulis," tutgurnya.
Pihaknya berharap, melalui penandatanganan ini, diharapkan produk ekspor Indonesia dapat dikembangkan sesuai dengan selera pasar internasional dan tren produk masa kini. Pada akhirnya dapat meningkatkan volume perdagangan Indonesia.
Sementara, Benjamin Chau mengatakan, melalui penandatanganan ini diharapkan pelaku usaha di Hong Kong dapat lebih meningkatkan hubungan perdagangan dengan pengusaha Indonesia.
"Sebaliknya, para pengusaha Indonesia dapat menggunakan platform online market place HKTDC yang selama ini sudah lama digunakan oleh para dunia usaha internasional dalam melakukan transaksi perdagangan," ujar dia.
(izz)