Capitalinc Investment rampungkan akuisisi blok ONWJ
A
A
A
Sindonews.com - PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) per 29 April 2014 telah merampungkan transaksi akuisisi 100 persen saham Owen Holdings Limited (Owen) senilai USD225 miliar.
Owen merupakan pemegang effective working interest sebesar 17,99 persen blok offshore North West Java Production Sharing Contract (Blok ONWJ PSC).
“Blok ONWJ PSC merupakan salah satu blok penghasil minyak dan gas terbesar di Indonesia,” kata Direktur MTFN Hendrayanto M Sakti dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Dia menjelaskan, total cadangan proved plus probable reserves per Mei 2013 di Blok ini, meliputi 1 TCF gas dan 178 juta BBLS minyak.
Sementara PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), sebagai subsidiary dari PT Pertamina (Persero) adalah operator pada Blok ONWJ PSC tersebut. Pada 2013, Hendrayanto menuturkan, Blok ONWJ PSC ini telah menghasilkan produksi sebesar 38,300 barel minyak per hari dan 224 MMSCFD gas.
Menurut dia, penghasilan ini melebihi target yang sebelumnya ditetapkan oleh SKK Migas untuk Blok ONWJ PSC ini, yaitu sebesar 38 ribu barel minyak per hari dan 175 MMSCFD gas.
“Kami telah melaksanakan Penawaran Umum Terbatas IV kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu pada 15-22 April 2014 sebesar total Rp2,7 triliun,” ujar dia.
Lebih lanjut dia menuturkan, dana hasil penawaran umum ini ditambah dengan dana internal perseroan digunakan sebagai dana akusisi Owen. Pihaknya meyakini bahwa dengan akuisisi ni akan memberikan dampak sangat positif kepada perusahaan secara keseluruhan.
“MTFN akan dapat membukukan pencatatan peningkatan produksi dari hasil migas yang diproduksi, meningkatkan pendapatan perseroan yang berasal dari penjualan migas tersebut, yang akan berdampak positif terhadap kinerja perseroan,” jelasnya.
Selain itu, transaksi ini diyakini akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham secara keseluruhan. Sementara dari produksi keseluruhan blok tersebut, perseroan mendapatkan jatah rata-rata sekitar 12 ribu barel minyak per hari.
Menurut dia, dengan tuntasnya transaksi akuisisi ini oleh Perseroan, maka perseroan pun mulai dapat membukukan produksi ini ke dalam kinerja perseroan. Ke depannya, blok ini diharapkan akan terus meningkatkan produksinya dengan dilakukannya penambahan aktivitas, eksplorasi lapangan baru, dan pemeliharaan.
“Rencana peningkatan target untuk produksi tahun ini sebesar 17 persen dari produksi tahun lalu,” paparnya.
Owen merupakan pemegang effective working interest sebesar 17,99 persen blok offshore North West Java Production Sharing Contract (Blok ONWJ PSC).
“Blok ONWJ PSC merupakan salah satu blok penghasil minyak dan gas terbesar di Indonesia,” kata Direktur MTFN Hendrayanto M Sakti dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Dia menjelaskan, total cadangan proved plus probable reserves per Mei 2013 di Blok ini, meliputi 1 TCF gas dan 178 juta BBLS minyak.
Sementara PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), sebagai subsidiary dari PT Pertamina (Persero) adalah operator pada Blok ONWJ PSC tersebut. Pada 2013, Hendrayanto menuturkan, Blok ONWJ PSC ini telah menghasilkan produksi sebesar 38,300 barel minyak per hari dan 224 MMSCFD gas.
Menurut dia, penghasilan ini melebihi target yang sebelumnya ditetapkan oleh SKK Migas untuk Blok ONWJ PSC ini, yaitu sebesar 38 ribu barel minyak per hari dan 175 MMSCFD gas.
“Kami telah melaksanakan Penawaran Umum Terbatas IV kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu pada 15-22 April 2014 sebesar total Rp2,7 triliun,” ujar dia.
Lebih lanjut dia menuturkan, dana hasil penawaran umum ini ditambah dengan dana internal perseroan digunakan sebagai dana akusisi Owen. Pihaknya meyakini bahwa dengan akuisisi ni akan memberikan dampak sangat positif kepada perusahaan secara keseluruhan.
“MTFN akan dapat membukukan pencatatan peningkatan produksi dari hasil migas yang diproduksi, meningkatkan pendapatan perseroan yang berasal dari penjualan migas tersebut, yang akan berdampak positif terhadap kinerja perseroan,” jelasnya.
Selain itu, transaksi ini diyakini akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham secara keseluruhan. Sementara dari produksi keseluruhan blok tersebut, perseroan mendapatkan jatah rata-rata sekitar 12 ribu barel minyak per hari.
Menurut dia, dengan tuntasnya transaksi akuisisi ini oleh Perseroan, maka perseroan pun mulai dapat membukukan produksi ini ke dalam kinerja perseroan. Ke depannya, blok ini diharapkan akan terus meningkatkan produksinya dengan dilakukannya penambahan aktivitas, eksplorasi lapangan baru, dan pemeliharaan.
“Rencana peningkatan target untuk produksi tahun ini sebesar 17 persen dari produksi tahun lalu,” paparnya.
(rna)