Proses merger MPM Finance-SAF rampung
A
A
A
Sindonews.com - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) melalui dua anak usaha bisnis pembiayaan MPM Finance dan SAF dilaporkan telah resmi menandatangani Akta Merger pada tanggal 24 April 2014 lalu.
Rencana merger ini merupakan bagian dari strategi MPMX untuk memperkuat bisnis pembiayaan dengan memaksimalkan potensi pasar otomotif di Indonesia yang terus berkembang pesat.
“Pasca memperoleh pernyataan efektif merger dari Menkumham, mitra MPMX yang juga pemegang saham Sasana Artha Finance (SAF) yakni JACCS Co. Ltd (JACCS), akan menyuntikan dana ke perusahaan hasil merger, MPM Finance, sebesar Rp510 miliar,” kata Direktur Utama MPMX Koji Shima dalam siaran persnya, Kamis (1/5/2014).
Dia melanjutkan, suntikan dana dari JACCS yang merupakan perusahaan pembiayaan konsumen terkemuka di Jepang ini bertujuan untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya di MPM Finance sebesar 40 persen.
Menurutnya, merger MPM Finance dan SAF ini akan semakin memperkuat bisnis pembiayaan kami dan meningkatkan sinergi bisnis yang positif antar entitas bisnis MPMX lainnya.
Selain itu, lanjut dia, dengan strategipenguatan modal dan perluasan jaringan di Indonesia. “Kami optimis MPM Finance akan semakin efisien dan kompetitif,” paparnya.
Selain terus berkomitmen mengembangkan bisnis, MPMX juga berkomitmen meningkatkan layanan purna jual dan kepuasan pelanggan.
Pada 24 Maret 2014, MPMX melalui anak usahanya di bidang jasa automotif meresmikan pembukaan sekolah mengemudi (driving school) di Tapos, Bogor Jawa Barat.
Dia menuturkan, sekolah pengemudi ini merupakan strategi perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Rencana merger ini merupakan bagian dari strategi MPMX untuk memperkuat bisnis pembiayaan dengan memaksimalkan potensi pasar otomotif di Indonesia yang terus berkembang pesat.
“Pasca memperoleh pernyataan efektif merger dari Menkumham, mitra MPMX yang juga pemegang saham Sasana Artha Finance (SAF) yakni JACCS Co. Ltd (JACCS), akan menyuntikan dana ke perusahaan hasil merger, MPM Finance, sebesar Rp510 miliar,” kata Direktur Utama MPMX Koji Shima dalam siaran persnya, Kamis (1/5/2014).
Dia melanjutkan, suntikan dana dari JACCS yang merupakan perusahaan pembiayaan konsumen terkemuka di Jepang ini bertujuan untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya di MPM Finance sebesar 40 persen.
Menurutnya, merger MPM Finance dan SAF ini akan semakin memperkuat bisnis pembiayaan kami dan meningkatkan sinergi bisnis yang positif antar entitas bisnis MPMX lainnya.
Selain itu, lanjut dia, dengan strategipenguatan modal dan perluasan jaringan di Indonesia. “Kami optimis MPM Finance akan semakin efisien dan kompetitif,” paparnya.
Selain terus berkomitmen mengembangkan bisnis, MPMX juga berkomitmen meningkatkan layanan purna jual dan kepuasan pelanggan.
Pada 24 Maret 2014, MPMX melalui anak usahanya di bidang jasa automotif meresmikan pembukaan sekolah mengemudi (driving school) di Tapos, Bogor Jawa Barat.
Dia menuturkan, sekolah pengemudi ini merupakan strategi perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
(gpr)