Mendag tegaskan RI akan jadi negara industri

Jum'at, 02 Mei 2014 - 16:38 WIB
Mendag tegaskan RI akan...
Mendag tegaskan RI akan jadi negara industri
A A A
Sindonews.com - Pertumbuhan sektor non migas pada kuartal berikutnya menjadi prediksi menarik, mengingat sektor ini mengalami surplus pada kuartal I/2014.

"Memang, apa yang dilakukan secara fiskal dan moneter membantu daripada neraca perdagangan kita, yaitu pada Maret ini sudah surplus pada kuartal I/2014," kata Mendag Muhammad Lutfi di Jakarta, Jumat (2/5/2014).

Pihaknya akan mempelajari apa saja yang menjadi tren untuk kedepannya. Menurut data yang baru diperoleh, Kementerian Perdagangan (Kemendag) dapat melihat bahwa pertumbuhan non migas baik.

"Ini semua kebijakan moneter fiskal yang menyebabkan perbaikan dari neraca perdagangan harus dijaga," ujarnya.

Lutfi berharap, tren ke depan dapat membantu neraca perdagangan dan seluruh indikasi makro yang lainnya.

"Saya melihat ada beberapa tren penting. Ada beberapa produk yang pertumbuhan impornya tinggi, ternyata membantu pertumbuhan ekspor yang tinggi. Sebab itu, sekarang kita sedang bersama-sama melihat bagaimnaa impor bahan baku untuk keperluan ekspor atau penunjang ekspor bisa disubtitusi dengan produk lokal," terang dia.

Lutfi mencontohkan, impor migas saat ini masih sangat tinggi. Sebab itu, Kemendag sangat mendukung subtitusi impor migas terutama dengan kewajiban menggunakan biodiesel.

"Sekarang kita sedang bersama-sama supaya biodiesel komitmennya 10 persen saat ini, akan bisa dinaikkan. Ini sangat penting, karena dengan mengharuskan pembelian biodiesel, menyebabkan subsidi dibayar di dalam negeri," ungkapnya.

Selain itu, perusahaan-perusahaan tersebut membayar pajak penghasilan sebesar 25 persen. Sehingga multiplayer efeknya secara fiskal ada di dalam negeri. Termasuk penciptaan lapangan kerja yang besar sekali. Karena itu, akan dilakukan push subtitusi impor agar dapat berjalan.

"Untuk melihat ekspor ke depan, kita bisa melihat beberapa tren paling penting yaitu meskipun jumlahnya belum signifikan, tetapi sudah mulai memberikan tendensi bahwa kita akan berubah menjadi negara industri," terang Mendag.

Dia mencotohnya, kelas menenga yang mapan dapat mengundang investasi berkualitas. Dengan tumbuhnya industri otomotif sebagai ekspor dan akan menjadi industri ekspor andalan.

"Saya akan hitung jumlahnya dan kita akan prediksi angka-angkanya Senin besok, tetapi saya yakin dalam 3-4 tahun ke depan, industri otomotif akan menjadi primadona. Ini akan kita kedepankan dan mudah-mudahan kita bisa melihat bahwa kelas menengah yang mapan, mendatangkan investasi menjadi acuan bahwa Indonesia akan menjadi industri otomotif," pungkas Lutfi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0410 seconds (0.1#10.140)