OJK gandeng Danamon tingkatkan literasi keuangan publik
A
A
A
Sindonews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menggandeng bank untuk meningkatkan tingkat melek keuangan masyarakat.
Kali ini OJK menggandeng PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) untuk mengoperasikan mobil edukasi keuangan Simolek. Kegiatan OJK bersama Danamon akan dilakukan di 14 kota selama periode 5-11 Mei 2014.
"Kami yakin program Simolek ini dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan produk dan layanan keuangan perbankan secara bijak serta memajukan industri perbankan di Indonesia," kata Direktur Utama Danamon Henry Ho di Bekasi, Senin (5/5/2014).
Sebelumnya OJK telah menggandeng PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Simolek adalah mobil khusus yang dirancang OJK dan dioperasikan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai literasi keuangan serta mendorong minat dan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan produk atau jasa keuangan.
Dalam kegiatan ini, Bank Danamon memobilisasi unit-unit bisnisnya, seperti Danamon Simpan Pinjam (DSP), Danamon Syariah, Consumer Banking dan SME Banking. Unit-unit tersebut dianggap memiliki target pasar yang sama dengan target sosialisasi Simolek, seperti ibu rumah tangga, masyarakat pasar dan mahasiswa.
Unit-unit bisnis itu mendukung sosialisasi Simolek di 14 kota di Indonesia, yakni Balikpapan, Bandung, Bogor, Cirebon, Denpasar, Jakarta, Makassar, Malang, Manado, Medan, Pekanbaru, Semarang, Solo dan Surabaya.
Direktur Literasi dan Edukasi OJK Agus Sugiharto mengatakan, Simolek dirancang untuk mendukung program kerja pemerintah yang telah dituangkan dalam peluncuran Cetak Biru Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia.
Dia mengatakan, program edukasi merupakan isu nasional, sehingga program literasi keuangan merupakan salah satu program strategis OJK. Pasalnya, berdasarkan survei masyarakat Indonesia dinilai belum melek keuangan. Padahal melek keuangan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ibu rumah tangga ini menteri keuangan di keluarga. Survei OJK menunjukkan orang yang perlu diberikan edukasi adalah ibu rumah tangga baru UMKM," ujar Agus dalam kesempatan yang sama.
Mobil Simolek dilengkapi peralatan multimedia dengan fitur-fitur lengkap untuk memenuhi kebutuhan penyampaian materi edukasi. Mobil ini juga menyediakan materi-materi edukasi, baik OJK maupun Danamon seperti brosur. Agus mengatakan, jumlah mobil akan ditambah 20 lagi tahun ini, sehingga menjadi 40 mobil.
"OJK kerja sama dengan semua lembaga keuangan, jadi siapapun yang akan melakukan edukasi, OJK akan bantu," tambah Agus.
Kali ini OJK menggandeng PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) untuk mengoperasikan mobil edukasi keuangan Simolek. Kegiatan OJK bersama Danamon akan dilakukan di 14 kota selama periode 5-11 Mei 2014.
"Kami yakin program Simolek ini dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan produk dan layanan keuangan perbankan secara bijak serta memajukan industri perbankan di Indonesia," kata Direktur Utama Danamon Henry Ho di Bekasi, Senin (5/5/2014).
Sebelumnya OJK telah menggandeng PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Simolek adalah mobil khusus yang dirancang OJK dan dioperasikan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai literasi keuangan serta mendorong minat dan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan produk atau jasa keuangan.
Dalam kegiatan ini, Bank Danamon memobilisasi unit-unit bisnisnya, seperti Danamon Simpan Pinjam (DSP), Danamon Syariah, Consumer Banking dan SME Banking. Unit-unit tersebut dianggap memiliki target pasar yang sama dengan target sosialisasi Simolek, seperti ibu rumah tangga, masyarakat pasar dan mahasiswa.
Unit-unit bisnis itu mendukung sosialisasi Simolek di 14 kota di Indonesia, yakni Balikpapan, Bandung, Bogor, Cirebon, Denpasar, Jakarta, Makassar, Malang, Manado, Medan, Pekanbaru, Semarang, Solo dan Surabaya.
Direktur Literasi dan Edukasi OJK Agus Sugiharto mengatakan, Simolek dirancang untuk mendukung program kerja pemerintah yang telah dituangkan dalam peluncuran Cetak Biru Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia.
Dia mengatakan, program edukasi merupakan isu nasional, sehingga program literasi keuangan merupakan salah satu program strategis OJK. Pasalnya, berdasarkan survei masyarakat Indonesia dinilai belum melek keuangan. Padahal melek keuangan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ibu rumah tangga ini menteri keuangan di keluarga. Survei OJK menunjukkan orang yang perlu diberikan edukasi adalah ibu rumah tangga baru UMKM," ujar Agus dalam kesempatan yang sama.
Mobil Simolek dilengkapi peralatan multimedia dengan fitur-fitur lengkap untuk memenuhi kebutuhan penyampaian materi edukasi. Mobil ini juga menyediakan materi-materi edukasi, baik OJK maupun Danamon seperti brosur. Agus mengatakan, jumlah mobil akan ditambah 20 lagi tahun ini, sehingga menjadi 40 mobil.
"OJK kerja sama dengan semua lembaga keuangan, jadi siapapun yang akan melakukan edukasi, OJK akan bantu," tambah Agus.
(rna)