IPA: Permasalahan migas jangan dipolitisasi
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal Indonesian Petroleum Association (IPA) Sammy Hamzah berharap perlu adanya komunikasi aktif antara pelaku usaha di industri minyak dan gas (migas) dengan pemerintah untuk menghadapi tantangan-tantangan di industri migas.
“Permasalahan migas juga jangan dipolitisasi karena data sudah jelas,” kata dia di Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Sammy menuturkan, substansi permasalahan migas di Indonesia, diantaranya mengenai upaya peningkatan eksplorasi. Maka dari itu, kata dia, seharusnya pemerintah mempermudah investor berinvestasi di Indonesia.
“Kita bicara substansi permasalahan saja, bagaimanan meningkatkan investasi agar permasalahan dapat teratasi,” ungkapnya.
IPA memperoyeksikan bahwa dibutuhkan dana sebesar USD23 juta per tahun untuk kegiatan ekspolorasi lantaran Indoensia masih memiliki potensi migas yang masih bisa dieksplorasi.
Di sisi lain, Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan di indutsri migas, seperti tantangan sosial, technical challenge dan teknologi. Adapun tantangan tersebut tidak mudah karena perlu adanya investasi yang besar karena bersentuhan dengan infrastruktur dan teknologi.
“Permasalahan migas juga jangan dipolitisasi karena data sudah jelas,” kata dia di Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Sammy menuturkan, substansi permasalahan migas di Indonesia, diantaranya mengenai upaya peningkatan eksplorasi. Maka dari itu, kata dia, seharusnya pemerintah mempermudah investor berinvestasi di Indonesia.
“Kita bicara substansi permasalahan saja, bagaimanan meningkatkan investasi agar permasalahan dapat teratasi,” ungkapnya.
IPA memperoyeksikan bahwa dibutuhkan dana sebesar USD23 juta per tahun untuk kegiatan ekspolorasi lantaran Indoensia masih memiliki potensi migas yang masih bisa dieksplorasi.
Di sisi lain, Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan di indutsri migas, seperti tantangan sosial, technical challenge dan teknologi. Adapun tantangan tersebut tidak mudah karena perlu adanya investasi yang besar karena bersentuhan dengan infrastruktur dan teknologi.
(rna)