Laba kurs bikin Indosat untung Rp800 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Indosat Tbk (ISAT) sepanjang kuartal I tahun ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp800,11 miliar dari rugi Rp71,15 miliar pada kuartal I/2013.
Laporan keuangan perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/5/2014) menunjukkan bahwa laba bersih tersebut akibat turunnya beban bersih dan laba selisih kurs bersih.
Pendapatan perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini mencatat pendapatan sebesar Rp5,77 triliun atau turun 0,35 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,79 triliun.
Pendapatan tersebut dikontribusi dari pendapatan selular sebesar Rp4,65 triliun; multimedia, komunikasi data, internet (MIDI) Rp861,25 miliar dan telekomunikasi tetap Rp260,68 miliar.
Turunnya pendapatan seiring dengan turunnya beban bersih sekitar 8,24 persen menjadi Rp4,79 triliun dibanding kuartal I/2013 senilai Rp5,22 triliun. Akibatnya, laba usaha tercatat melonjak 75,31 persen menjadi Rp987,5 miliar dari Rp563,28 miliar.
Sementara dalam tiga bulan pertama tahun ini, perseroan membukukan laba selisih kurs sebesar Rp880,11 miliar dari periode yang sama tahun lalu rugi Rp59,01 miliar.
Adapun laba periode berjalan akhir Maret tahun ini tercatat Rp831,53 miliar, sedangkan akhir Maret 2013 membukukan rugi periode berjalan Rp40,3 miliar.
Laba rugi per saham dasar dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp147,24 per lembar. Sedangkan periode yang sama tahun lalu mencatat rugi Rp13,09 per lembar.
Jumlah aset ISAT pada akhir Maret mencapai Rp53,93 triliun, dengan total utang Rp37 triliun. Angka itu turun dibanding akhir tahun lalu, di mana aset sebesar Rp54,52 triliun, dengan utang Rp38 triliun.
Sementara harga saham ISAT sore ini berada di level Rp4.000 per lembar. Posisi ini naik 10 poin dibanding penutupan sore kemarin di level Rp3.990 per lembar.
Laporan keuangan perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/5/2014) menunjukkan bahwa laba bersih tersebut akibat turunnya beban bersih dan laba selisih kurs bersih.
Pendapatan perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini mencatat pendapatan sebesar Rp5,77 triliun atau turun 0,35 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,79 triliun.
Pendapatan tersebut dikontribusi dari pendapatan selular sebesar Rp4,65 triliun; multimedia, komunikasi data, internet (MIDI) Rp861,25 miliar dan telekomunikasi tetap Rp260,68 miliar.
Turunnya pendapatan seiring dengan turunnya beban bersih sekitar 8,24 persen menjadi Rp4,79 triliun dibanding kuartal I/2013 senilai Rp5,22 triliun. Akibatnya, laba usaha tercatat melonjak 75,31 persen menjadi Rp987,5 miliar dari Rp563,28 miliar.
Sementara dalam tiga bulan pertama tahun ini, perseroan membukukan laba selisih kurs sebesar Rp880,11 miliar dari periode yang sama tahun lalu rugi Rp59,01 miliar.
Adapun laba periode berjalan akhir Maret tahun ini tercatat Rp831,53 miliar, sedangkan akhir Maret 2013 membukukan rugi periode berjalan Rp40,3 miliar.
Laba rugi per saham dasar dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp147,24 per lembar. Sedangkan periode yang sama tahun lalu mencatat rugi Rp13,09 per lembar.
Jumlah aset ISAT pada akhir Maret mencapai Rp53,93 triliun, dengan total utang Rp37 triliun. Angka itu turun dibanding akhir tahun lalu, di mana aset sebesar Rp54,52 triliun, dengan utang Rp38 triliun.
Sementara harga saham ISAT sore ini berada di level Rp4.000 per lembar. Posisi ini naik 10 poin dibanding penutupan sore kemarin di level Rp3.990 per lembar.
(rna)