Wika Beton bukukan pendapatan Rp814 M

Kamis, 08 Mei 2014 - 15:54 WIB
Wika Beton bukukan pendapatan...
Wika Beton bukukan pendapatan Rp814 M
A A A
Sindonews.com - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatat laba bersih per 31 Maret 2014 sebesar Rp78,89 miliar atau 7 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama Rp73,88 miliar.

Sementara itu, penjualan selama kuartal I/2014 sebesar Rp814 miliar, mengalami peningkatan 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp772 miliar.

Sekretaris Perusahaan Wika Beton Puji Haryadi mengatakan, seiring dengan peningkatan penjualan, beban pokok penjualan naik sebesar 3 persen menjadi Rp685 miliar dari sebelumnya Rp667 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan jumlah aset perseroan Rp2,65 triliun turun sebesar 9 persen dari jumlah aset tahun lalu Rp2,92 triliun. “Liabilitas perseroan mencapai Rp1,84 triliun mengalami penurunan sebesar 16 persen dari tahun lalu sebesar Rp 2,19 triliun,” kata Puji di Jakarta, Kamis (8/5/2014).

Dia melanjutkan, hal itu disebabkan oleh penurunan aset lancar terutama pada sisi kas dan setara kas untuk pembayaran kewajiban jangka pendek dan utang operasional.

Menurutnya, penurunan aset lancar juga terjadi pada sisi persediaan yang disebabkan penyerahan barang ke pelanggan. Sementar itu, ekuitas mengalami peningkatan sebesar 10 persen menjadi Rp803,6 miliar sehubungan dengan perolehan laba komprehensif periode berjalan.

Di samping itu, perseroan tahun ini manargetkan bisa merampungkan akuisisi perusahaan beton di Batam, Kepulauan Riau. Sampai saat ini, WTON masih dalam tahap negosiasi untuk menyelesaikan akuisisi tersebut dan diharapkan dapat selesai pada Juni 2014.‬

‪Direktur Keuangan WTON Entus Asnawi mengungkapkan, akuisisi perusahaan beton ini memiliki kapasitas produksi sekitar 100 ribu ton per tahun. Rencananya, akuisisi ini akan menggunakan dana hasil penerbitan medium term notes (MTN). “Dananya dari MTN. Nilai tergantung negosiasi,” kata Entus.

Dia menyampaikan, akhir tahun lalu WIKA Beton merilis MTN senilai Rp366 miliar untuk membeli tanah guna pembangunan tiga quarry dan dua pabrik baru serta tambahan kapasitas yang sudah ada. MTN tersebut akan jatuh tempo pada 2015 mendatang.

”Nanti MTN dilunasi oleh saham treasury 377 juta lembar, harganya Rp880 per lembar. Kalau harganya Rp1.000 per saham, bisa kita lunasi sekalian,” terang dia.

Dengan akuisisi ini, lanjut dia, nantinya WTON akan mengambil alih saham dari penanam modal asing (PMA) asal Korea dan akan menjadi pemegang saham mayoritas.‬

‪Entus menuturkan, dengan posisinya sebagai pemain utama di bisnis beton, WIKA Beton juga berpotensi meraih peluang memimpin pasar beton pracetak di Asia Tenggara. Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa kebijakan perseroan bersama WIKA induk, seperti di Aljazair.

“Sekarang WIKA induk sedang persiapkan proyek di Filipina dan Arab Saudi. Kami juga turut serta, tetapi kapan mulainya kami belum tahu,” paparnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0848 seconds (0.1#10.140)