China khawatir terperosok dalam deflasi

Jum'at, 09 Mei 2014 - 13:52 WIB
China khawatir terperosok...
China khawatir terperosok dalam deflasi
A A A
Sindonews.com - Inflasi tahunan China pada April 2014 jatuh ke level terendah dalam 18 bulan, meningkatkan kekhawatiran terjadi deflasi di perekonomian terbesar kedua dunia tersebut.

Dilansir dari Economic Times, Jumat (9/5/2014), Biro Statistik Nasional (NBS) mengatakan, indeks harga konsumen (ukuran utama inflasi) hanya naik sebesar 1,8 persen year-on-year (yoy) pada bulan lalu, turun dari kenaikan 2,4 persen pada Maret. Ini sebagai kenaikan terendah sejak Oktober 2012, saat statistik mencatat 1,7 persen.

Angka April juga jauh di bawah target inflasi tahunan sebesar 3,5 persen yang ditetapkan Beijing, menambah kekhawatiran deflasi yang menandakan pertumbuhan China melambat.

Inflasi yang moderat merupakan keuntungan bagi konsumsi karena mendorong mereka belanja sebelum harga naik, tetapi ekonom menilai penurunan harga mendorong konsumen menunda belanja dan perusahaan dalam berinvestasi, sehingga menjadi rem pertumbuhan.

NBS menyebutkan, indeks harga produsen (PPI) - ukuran biaya barang-barang di pabrik - turun 2,0 persen yoy pada April. Merupakan deflasi ke-26, meskipun kurang curam dari penurunan 2,3 persen pada Maret.

"Inflasi PPI masih negatif selama lebih dari dua tahun. PPI merupakan indikator utama penting untuk CPI, risiko deflasi terbang ke udara, " kata ekonom ANZ, Liu Ligang dan Zhou Hao.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6341 seconds (0.1#10.140)