Manulife bidik 600 ribu nasabah baru
A
A
A
Sindonews.com - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dalam dua tahun ke depan menargetkan sekitar 400-600 ribu nasabah baru.
VP Director & Chief Agency Officer Manulife Indonesia Nelly Husnayati mengatakan, dengan jumlah agen yang kecil untuk potensi pasar yang besar, pihaknya meyakini dengan presistensi tinggi di level 86 persen, agen bisa memberikan peningkatan berarti baik untuk jumlah nasabah dan pendapatan premi.
"Karena di industri ada yang presistensinya hanya sekitar 40 persen. Ke depan kita tetap berusaha tingkatkan profesionalisme agen, sehingga nasabah bisa dipengaruhi untuk beli asuransi dan stay untuk waktu yang panjang," kata dia di jakarta, Senin (12/5/2014).
Menurutnya, salah satu strategi Manulife dalam menjangkau nasabah adalah bekerja sama dengan mitra bank. Saat ini, Manulife berhasil merangkul 11 kemitraan dengan bank dan menawarkan produk-produknya melalui lebih dari 1.000 cabang bank di seluruh Indonesia.
Khusus dengan Danamon, Manulife menjalin kerja sama yang lebih spesifik. Sehingga, produk asuransi mikronya bisa hadir di sekitar 900 unit mikro Danamon, yang lebih dikenal dengan Danamon Simpan Pinjam (DSP).
Untuk itu, Manulife menempatkan sebanyak 400 karyawannya di setiap cabang Danamon. Tak heran jika kemitraan dengan Danamon sumbang 66 persen dari total pendapatan bancassurance. Sementara fee yang diterima Danamon dari kemitraan ini tumbuh 33 persen.
Jumlah agen Manulife hingga akhir 2013 mencapai 9.831 dengan presistensi mencapai 86,79 persen. Ke depan pihaknya tetap akan tingkatkan terus keagenan. Karena untuk pasar menengah ke bawah menjadi fokus pemasaran agen.
"Saat ini total nasabah kita hampir 1,9 juta di akhir Desember 2013. Kumpulannya kurang dari setengah, sisanya individu," kata dia.
VP Director & Chief Agency Officer Manulife Indonesia Nelly Husnayati mengatakan, dengan jumlah agen yang kecil untuk potensi pasar yang besar, pihaknya meyakini dengan presistensi tinggi di level 86 persen, agen bisa memberikan peningkatan berarti baik untuk jumlah nasabah dan pendapatan premi.
"Karena di industri ada yang presistensinya hanya sekitar 40 persen. Ke depan kita tetap berusaha tingkatkan profesionalisme agen, sehingga nasabah bisa dipengaruhi untuk beli asuransi dan stay untuk waktu yang panjang," kata dia di jakarta, Senin (12/5/2014).
Menurutnya, salah satu strategi Manulife dalam menjangkau nasabah adalah bekerja sama dengan mitra bank. Saat ini, Manulife berhasil merangkul 11 kemitraan dengan bank dan menawarkan produk-produknya melalui lebih dari 1.000 cabang bank di seluruh Indonesia.
Khusus dengan Danamon, Manulife menjalin kerja sama yang lebih spesifik. Sehingga, produk asuransi mikronya bisa hadir di sekitar 900 unit mikro Danamon, yang lebih dikenal dengan Danamon Simpan Pinjam (DSP).
Untuk itu, Manulife menempatkan sebanyak 400 karyawannya di setiap cabang Danamon. Tak heran jika kemitraan dengan Danamon sumbang 66 persen dari total pendapatan bancassurance. Sementara fee yang diterima Danamon dari kemitraan ini tumbuh 33 persen.
Jumlah agen Manulife hingga akhir 2013 mencapai 9.831 dengan presistensi mencapai 86,79 persen. Ke depan pihaknya tetap akan tingkatkan terus keagenan. Karena untuk pasar menengah ke bawah menjadi fokus pemasaran agen.
"Saat ini total nasabah kita hampir 1,9 juta di akhir Desember 2013. Kumpulannya kurang dari setengah, sisanya individu," kata dia.
(izz)