Melonjak 105,45%, saham LAPD disuspensi
A
A
A
Sindonews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Leyand International Tbk (LAPD) karena meningkatnya transaksi dan harga kumulatif secara signifikan.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy mengatakan, harga saham LAPD naik sebesar 105,45 persen atau Rp58 dari Rp44 pada 15 April 2014 menjadi Rp133 pada 12 Mei 2014.
"Akibatnya BEI perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Leyand International Tbk," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Selasa (13/5/2014).
Supsensi itu dilakukan, menurut dia, dalam rangka cooling down pada perdagangan hari ini. Suspensi tersebut dilakukan di pasar reguler dan tunai untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham LAPD.
"BEI juga berharap para pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan," ujar dia.
Pada saat yang sama, BEI membuka suspensi saham PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) dan Waran Seri I BALI (BALI-W) di pasar reguler dan tunai mulai perdagangan sesi I hari ini setelah disuspensi sejak 20 Maret 2014.
Saat itu, saham BALI melonjak Rp855 atau 142,5 persen terhitung sejak hari penutupan perdagangaan pencatatan perdana (13/3/2014) di harga Rp600 menjadi Rp1.455 pada 19 Maret 2014.
Sementara harga saham BALI pagi tadi dibuka sama dengan penutupan terakhir. Namun pada pukul 11.00 WIB, harga saham BALI melonjak Rp360 atau 24,74 persen menjadi Rp1.815 per lembar.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy mengatakan, harga saham LAPD naik sebesar 105,45 persen atau Rp58 dari Rp44 pada 15 April 2014 menjadi Rp133 pada 12 Mei 2014.
"Akibatnya BEI perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Leyand International Tbk," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Selasa (13/5/2014).
Supsensi itu dilakukan, menurut dia, dalam rangka cooling down pada perdagangan hari ini. Suspensi tersebut dilakukan di pasar reguler dan tunai untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham LAPD.
"BEI juga berharap para pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan," ujar dia.
Pada saat yang sama, BEI membuka suspensi saham PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) dan Waran Seri I BALI (BALI-W) di pasar reguler dan tunai mulai perdagangan sesi I hari ini setelah disuspensi sejak 20 Maret 2014.
Saat itu, saham BALI melonjak Rp855 atau 142,5 persen terhitung sejak hari penutupan perdagangaan pencatatan perdana (13/3/2014) di harga Rp600 menjadi Rp1.455 pada 19 Maret 2014.
Sementara harga saham BALI pagi tadi dibuka sama dengan penutupan terakhir. Namun pada pukul 11.00 WIB, harga saham BALI melonjak Rp360 atau 24,74 persen menjadi Rp1.815 per lembar.
(rna)