BP Jamsostek masih andalkan investasi saham
A
A
A
Sindonews.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) hingga kuartal I/2014 masih menjadikan investasi saham sebagai andalan pendapatannya.
Tercatat pada kuartal I/2014 hasil bruto dari investasi saham mencapai Rp4,2 triliun. "Jumlah ini termasuk juga potensial gain yang belum direalisasikan. Saham menyumbang hasil investasi terbesar pada kuartal I/2014 atau 50 persen lebih dari total hasil investasi bruto yang mencapai Rp8,27 triliun," ujar Direktur Investasi BP Jamsostek Jeffry Haryadi dalam rilisnya, Rabu (13/5/2014).
Menurutnya, hasil investasi saham bisa sangat besar karena didukung faktor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sejak awal tahun terus merangkak naik.
Dia mengatakan, jika IHSG terus naik ke level 5.000-5.200 maka target hasil investasi BP Jamsostek 2014 akan tercapai. "Kalau IHSG turun tentu kami akan menggali hasil investasi dari portofolio yang lain," katanya.
Hingga kuartal I/2014, total dana investasi BP Jamsostek untuk portofolio saham mencapai Rp27,6 triliun. Jumlah tersebut masih lebih kecil dibandingkan dana investasi pada obligasi dan deposito berjangka yang masing-masing sebesar Rp62,2 triliun dan Rp49,3 triliun.
"Hasil investasi dari obligasi baru sebesar Rp1,5 triliun dan Rp846,6 miliar," pungkas Jeffry.
Tercatat pada kuartal I/2014 hasil bruto dari investasi saham mencapai Rp4,2 triliun. "Jumlah ini termasuk juga potensial gain yang belum direalisasikan. Saham menyumbang hasil investasi terbesar pada kuartal I/2014 atau 50 persen lebih dari total hasil investasi bruto yang mencapai Rp8,27 triliun," ujar Direktur Investasi BP Jamsostek Jeffry Haryadi dalam rilisnya, Rabu (13/5/2014).
Menurutnya, hasil investasi saham bisa sangat besar karena didukung faktor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sejak awal tahun terus merangkak naik.
Dia mengatakan, jika IHSG terus naik ke level 5.000-5.200 maka target hasil investasi BP Jamsostek 2014 akan tercapai. "Kalau IHSG turun tentu kami akan menggali hasil investasi dari portofolio yang lain," katanya.
Hingga kuartal I/2014, total dana investasi BP Jamsostek untuk portofolio saham mencapai Rp27,6 triliun. Jumlah tersebut masih lebih kecil dibandingkan dana investasi pada obligasi dan deposito berjangka yang masing-masing sebesar Rp62,2 triliun dan Rp49,3 triliun.
"Hasil investasi dari obligasi baru sebesar Rp1,5 triliun dan Rp846,6 miliar," pungkas Jeffry.
(izz)