Kadin keluhkan seringnya listrik padam
Kadin keluhkan seringnya listrik padam
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto turut mengeluhkan kondisi listrik yang masih kerap mengalami pemadaman.
"Tarif (listrik industri) naik, tapi juga sering mati, ini bagaimana?" katanya di Jakarta.
Menurut Suryo, kalangan dunia usaha menuntut kepastian. Kenaikan tarif listrik industri semestinya juga dibarengi dengan perbaikan pasokan sehingga bisa diandalkan untuk menopang operasional industri maupun rumah tangga.
Dia memastikan ada sektor-sektor industri yang produksinya sempat terhenti sehingga menimbulkan kerugian. "Untuk itu kami mengimbau PLN untuk meningkatkan efisiensinya dan jaminan bagi masyarakat serta dunia usaha,"tandasnya.
Pemadaman listrik di Jakarta dan Tangerang terjadi sejak Senin 12 Mei. Hal ini akibat defisit daya sistem sebesar 750 megawatt (MW) pada Subsistem Muara Karang-Gandul, Balaraja- Lontar, dan Kembangan. Kemarin, pemadaman masih terjadi di beberapa wilayah. Penghentian aliran listrik dilakukan dalam tiga tahap dengan masing-masing tiga jam.
"Tarif (listrik industri) naik, tapi juga sering mati, ini bagaimana?" katanya di Jakarta.
Menurut Suryo, kalangan dunia usaha menuntut kepastian. Kenaikan tarif listrik industri semestinya juga dibarengi dengan perbaikan pasokan sehingga bisa diandalkan untuk menopang operasional industri maupun rumah tangga.
Dia memastikan ada sektor-sektor industri yang produksinya sempat terhenti sehingga menimbulkan kerugian. "Untuk itu kami mengimbau PLN untuk meningkatkan efisiensinya dan jaminan bagi masyarakat serta dunia usaha,"tandasnya.
Pemadaman listrik di Jakarta dan Tangerang terjadi sejak Senin 12 Mei. Hal ini akibat defisit daya sistem sebesar 750 megawatt (MW) pada Subsistem Muara Karang-Gandul, Balaraja- Lontar, dan Kembangan. Kemarin, pemadaman masih terjadi di beberapa wilayah. Penghentian aliran listrik dilakukan dalam tiga tahap dengan masing-masing tiga jam.
(gpr)
Explore More